Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Lela, Tinggal di Gubuk Reyot 3x2 Meter Tanpa Listrik Bersama 4 Anaknya

Kompas.com - 06/02/2021, 05:25 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kisah pilu dialami Lela, warga Desa Uteun Kot, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh.

Pasalnya, ia dan empat anaknya diketahui tinggal di gubuk reyot seluas 3x2 meter tanpa penerangan listrik.

Di gubuk tak layak huni tersebut selain digunakan tidur juga sekaligus untuk dapur.

Ironisnya lagi, gubuk tersebut diketahui berdiri di tanah kas desa.

"Saya tak punya tanah sama sekali," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Zahra, Siswi SMP Jadi Kuli Bangunan demi Bantu Orangtua dan Adik-adiknya

Sebagai orangtua tunggal, Lela mengaku setiap hari banting tulang untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya dengan menjadi buruh cuci pakaian.

Uang yang didapat dari hasil mencuci pakaian kotor itu selain digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari juga untuk membiayai sekolah anak-anaknya.

Dikatakan Lela, anaknya yang pertama diketahui baru saja tamat SMA, anak yang kedua kelas 3 SMP, anak ketiga kelas 1 SMP dan anak keempat sekarang baru kelas 1 SD.

Meski kondisinya serba memprihatinkan, Lela mengaku selama ini belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah.

“Sampai sekarang kami belum terima bantuan pemerintah,” katanya.

Baca juga: Kisah Supri, 8 Tahun Tinggal di Gubuk Bekas Kandang Sapi, Setelah Fotonya Viral Pemerintah Baru Turun Tangan

Anak gadisnya jadi kuli bangunan

Putri kedua Lela, Zahra yang sekarang duduk di kelas 3 SMP itu rela menjadi kuli bangunan untuk membantu orangtuanya.

Zahra membuang rasa malunya agar mendapatkan penghasilan. Uang yang didapat itu selain digunakan untuk membantu ibunya juga untuk biaya sekolah adik-adiknya.

“Saya sering tidak masuk sekolah. Maka, saya bekerja, ikat besi bangunan rumah, dan lain sebagainya. Terpenting uang harian saya bisa bantu orangtua, sebagian buat sekolah saya dan dua adik. Abang saya sudah tamat SMA satu orang,” katanya.

Baca juga: Oknum Pendamping PKH di Cianjur Korupsi Dana Bansos hingga Ratusan Juta Rupiah

Cerita pilu yang dialami Zahra itu belakangan viral di media sosial.

Sejumlah orang yang merasa iba dengan kondisinya itu juga datang ke rumahnya untuk memberikan bantuan. Bahkan, pihak sekolah Zahra turun tangan untuk ikut membantu merenovasi rumahnya.

Penulis : Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor : Farid Assifa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com