Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Positif Covid-19 Ini Ancam Petugas Pakai Linggis, Pelaku: Penyakit Itu Kan dari Gusti Allah...

Kompas.com - 05/02/2021, 22:36 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Lantaran menolak dipisahkan dengan keluarganya karena positif Covid-19, ANT (21) melawan petugas yang memintanya melakukan isolasi mandiri, Jumat (5/2/2021).

Ia mengancam dua aparat TNI dan Polisi dengan linggis. Pelaku marah dan menolak keluarganya dievakuasi tinggal di rumah tetangga.

Pelaku tidak mau dipisahkan dengan istrinya.

“ANT bilang, penyakit itu kan dari Gusti Allah. Jadi ia menolak keluarganya diungsikan,” kata anggota Satgas Pengendali Operasional GTPP Covid-19 Tulungagung, Dedi Eka Purnama, seperti dilansir dari Surya.co.id, Jumat (5/2/2021).

Ayah satu anak ini diketahui terkonfirmasi Covid-19 setelah melakukan perjalanan dari luar kota.

Baca juga: Warga Positif Covid-19 Ini Ancam Petugas TNI dan Polisi Pakai Linggis, Menolak Dipisahkan dari Istri

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 desa dan kecamatan sudah menyarankan ANT untuk melakukan isolasi mandiri.

ANT diminta tinggal di rumah, sementara keluarganya diungsikan ke rumah tetangga.

Saat petugas berupaya memberikan pengertian agar tidak terjadi penularan di dalam keluarga, ANT mengamuk dan mengambil linggis.

Demi menghindari kejadian tidak diinginkan, dua aparat dari TNI dan Polri ini memilih mengalah dan tidak memaksa ANT.

“Kondisinya kan pasien positif, dua petugas itu juga menjaga diri. Kejadian ini kemudian disampaikan ke Satgas Kabupaten,” ujar Dedi.

Mendapat laporan ini, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung turun dengan kekuatan penuh.

Di dalamnya ada unsur Reskrim Polres Tulungagung, TNI hingga petugas medis dari Dinas Kesehatan.

Namun, saat mendatangi rumah ANT, yang bersangkutan melarikan diri lewat pintu belakang.

“Ternyata ia kabur setelah tahu petugas datang dengan personel penuh. Hingga saat kami meninggalkan rumahnya, ia belum ditemukan,” ucap Dedi.

Baca juga: Cerita Armuji Lawan Covid-19: Saya Sembuh Itu Mukjizat, di Sebelah Saya Banyak yang Mati

Saat ini, petugas khawatir, karena ANT masih berkeliaran di luar.

Sebab ANT berpotensi menularkan virus corona, jika berinteraksi dengan orang lain.

Satgas kemudian meninggalkan rumah ANT setelah ada jaminan dari orangtuanya. Mereka berencana mengisolasi ANT di ruang tamu.

Sementara istrinya yang menjadi kontak erat ditempatkan di ruang belakang. Namun, jika tidak memungkinkan, ANT akan dibawa ke tempat karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung.

-----------------

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul, "Gawat, Warga Positif Covid-19 di Tulungagung Berkeliaran, Ancam Petugas dengan Linggis" (SURYA.CO.ID/DAVID YOHANES)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com