KOMPAS.com - Jelang pelaksanaan “Jateng di Rumah Saja”, Bupati Banyumas Achmad Husein mendapat dua kiriman karangan bunga bernada protes.
Karangan bunga tersebut tersebut dipasang di area Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (5/2/2021).
Identitas pengirim karangan bunga itu tidak diketahui.
Karangan bunga pertama mengatasnamakan dirinya “Sebagian Kecil Wargamu yang Ambyar”.
Kalimat itu tercantum di bagian bawah.
Sedangkan di bagian atas tertulis, “Untuk Bupatiku.”
Baca juga: Jateng di Rumah Saja, Bupati Banyumas Dikirimi Karangan Bunga Bernada Protes
Lewat karangan bunga itu, si pengirim menyampaikan pesan, "Mungkin ini hanya 2 hari, tapi bagi kami ini sungguh berarti. Ora ongkek ora nyekek (tidak kerja, tidak makan).”
Karangan bunga pertama dikirim pukul 14.00 WIB.
Berselang satu jam kemudian, atau pukul 15.00 WIB, karangan bunga kedua tiba di lokasi yang sama.
Isi tulisan di karangan bunga kedua hampir sama seperti sebelumnya, yakni, “Mungkin ini hanya 2 hari, tapi bagi kami ini sungguh berarti. Ora obah ora mamah (tidak kerja tidak makan)."
Baca juga: Usulkan Jateng di Rumah Saja, Ganjar: Saya Ingin Melihat Jawa Tengah Sepi
Di karangan bunga kedua ini, si pengirim menggunakan nama anonim "Dari kami: komentator Instagram yang tak dibalas".
Namun, karangan bunga kedua ini hanya dipasang sekitar 10 menit.
Karangan bunga tersebut dibongkar lagi oleh karyawan toko bunga yang mengantarnya.
"Disuruh diambil lagi sama bos," ucap Tomas (25), karyawan toko bunga itu.
Kata atasannya, ada pihak yang mempermasalahkan karangan bunga tersebut.
"Bos saya dikomplain, enggak tahu siapa yang komplain," kata Tomas sambil mencopot karangan bunga dan membawanya ke mobil bak terbuka.
Baca juga: Lagi, Karangan Bunga Protes Jateng di Rumah Saja Dikirim ke Bupati Banyumas
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.