Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis yang Tewas Tertusuk Bambu Sudah 3 Hari Menghilang

Kompas.com - 05/02/2021, 20:35 WIB
Ari Maulana Karang,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Weni Tania (21), wanita ditemukan tewas tertusuk bambu di bantaran Sungai Cimalaka, Kampung Muncang, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, ternyata sudah dicari pihak keluarga sejak Selasa (2/2/2021).

Yana Suryana, aparat Desa Tegalpanjang Kecamatan Sucinaraja tempat korban ditemukan mengungkapkan, pihak keluarga sudah mencari korban sejak hari Selasa karena pergi dan tidak ada kabar.

"Keluarga sudah mencari korban sejak hari Selasa karena keluar rumah dan tidak ada kabar," katanya kepada wartawan, Jumat (5/2/2021).

Baca juga: Jenazah Wanita Tertusuk Bambu Ditemukan Membusuk di Garut

Menurut Yana, dari keterangan keluarga, korban adalah anak yatim karena ayahnya sudah meninggal. Sementara, ibunya bekerja di luar negeri menjadi tenaga kerja wanita (TKW).

Jenazah Weni ditemukan warga yang tengah mencari kayu bakar. Saat itu, warga mencium bau busuk yang menyengat di bantaran sungai.

Saat didatangi sumber baunya, ternyata ada mayat perempuan dengan bambu menancap di bagian belakang tubuhnya.

Kasatreskrim Polres Garut AKP Muhammad Devi Farsawan kepada wartawan Jumat (5/2/2021) mengungkapkan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian korban, apakah ada unsur tindak pidana atau kecelakaan. Namun ia menyatakan kemungkinan besar korban meninggal karena kecelakaan.

"Banyak kemungkinan, mengingat lokasi ditemukan mayat ini di alam terbuka, dilihat kontur alam tebing yang licin, di lokasi juga tumbuh pohon bambu," katanya.

Aparat kepolisian saat ini masih mengumpulkan keterangan dari saksi dan keluarga korban setelah identitas mayat tersebut berhasil diidentifikasi.

Baca juga: Kondisi Tertusuk, Pengemudi Ojek Lawan Pencuri Saat Motornya Dirampas

 

Jenazah korban saat ini sudah dibawa ke RSU dr Slamet Garut untuk diautopsi agar bisa diketahui penyebab kematiannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com