Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang "Jateng di Rumah Saja", Aktivitas Pasar di Semarang Meningkat

Kompas.com - 05/02/2021, 15:37 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Fajar menilai meningkatnya aktivitas pembeli karena warga khawatir ada penutupan pasar saat penerapan Jateng di Rumah Saja pada Sabtu dan Minggu besok.

Dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada kepala daerah agar menutup pasar dan pusat perbelanjaan selama dua hari.

Hal tersebut dilakukan guna mengurangi aktifitas masyarakat di luar rumah untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Mungkin karena ada imbauan 'Jateng di Rumah Saja' jadi ramai pasarnya hari ini," ucapnya.

Baca juga: Pro Kontra Jateng di Rumah Saja, Ganjar: yang Dibutuhkan Bukan Diksi Pelarangan, tetapi...

Seorang pembeli di Pasar Peterongan, Nanik, 50, warga Jangli, menyesalkan aksi borong kebutuhan pokok di pasar.

Sebab, pembeli menjadi abai terhadap protokol kesehatan (prokes) sehingga tidak ada jaga jarak dan menimbulkan kerumunan.

Menurutnya, agar masyarakat tidak aktifitas keluar rumah yang seharusnya dilakukan penutupan adalah SPBU.

"Kalau mau pada tidak pada pergi, di rumah saja, pemerintah harusnya tidak mengumumkan penutupan pasar. Yang ditutup harusnya pom bensin (SPBU) malah lebih efektif," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com