Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragis, Seniman Rembang bersama Istri, Anak dan Cucu Ditemukan Tewas, Ini Faktanya

Kompas.com - 05/02/2021, 09:31 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seniman Rembang, Anom Subekti (60), bersama istri, anak dan cucunya ditemukan tewas di rumahnya di Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota, Jawa Tengah, Kamis (4/2/2021).

Hasil penyelidikan polisi, keluarga Anom Subekti tersebut diduga dibunuh karena dianiaya menggunakan benda tumpul.

Untuk mengungkap kasus tersebut, polisi tengah melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.

Baca juga: Keluarga Seniman Rembang Ditemukan Tewas di Tempat Tidur, Diduga Dianiaya Pakai Benda Tumpul

Berikut ini faktanya:

1. Ditemukan asisten rumah tangga

Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre menjelaskan, jasad keluarga Anom ditemukan tergeletak di tempat tidur.

Orang yang pertama kali menemukannya adalah asisten rumah tangga korban, Suti.

"Kemudian asisten rumah tangga ini masuk melihat ternyata ditemukan ada empat jenazah yang sudah tergeletak di tempat tidur," ungkap Rongre.

Sebelumnya, menurut Rongre, Suti sempat memanggil-manggil nama Anom namun tak ada jawaban.

Baca juga: Balita Korban Gempa Mamuju Meninggal, Diduga Kedinginan di Tenda hingga Alami Sesak Napas

2. Diduga dianiaya dengan benda tumpul

Kapolres Rembang, AKBP Kurniawan Tandi RongreKOMPAS.com/ARIA RUSTA YULI PRADANA Kapolres Rembang, AKBP Kurniawan Tandi Rongre

Setelah melihat kondisi Anom dan keluarganya tersebut, Suti keluar dan memberitahukan warga lainnya.

Perangkat desa setempat lalu melaporkan kejadian itu ke Polres Rembang.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, Anom dan keluarganya dibunuh dengan benda tumpul.

"Untuk saat ini korban dari hasil olah TKP korban dinyatakan ada penganiayaan," kata Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre.

Baca juga: Titik Terang Kasus Jagal Kucing di Medan, Saksi Kunci Ditemukan, Bukti Lengkap

 

3. Jauh dari permukiman

Penjabat (Pj) Kepala Desa Turusgede Raslim menjelaskan, Padepokan Seni Ongko Joyo milik korban lokasinya jauh dari permukiman.

Jarak dari permukiman, menurut Raslim, lebih kurang 300 meter.

"Ya ini agak jauh dan termasuk pemukiman baru. Kalau ada apa-apa enggak terdengar memang," katanya.

Baca juga: Kronologi Keluarga Seniman di Rembang Ditemukan Tewas, Diduga Korban Pembunuhan

4. Sosok yang baik

Selain itu, menurut Raslim, kelurga Anom dikenal sosok yang baik di lingkungan masyarakat. Bahkan, di padepokan tersebut sering digelar latihan gamelan.

"Kalau di lingkungan, setahu saya baik-baik saja, enggak ada masalah," ucap Raslim.

Saat ini jasad Anom dan keluarganya telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Rembang untuk diotopsi.

(Penulis: Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com