KOMPAS.com - Polisi menduga keluarga seniman Anom Subekti (60) di Rembang, Jawa Tengah dibunuh menggunakan benda tumpul.
Hal itu terungkap setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian di Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota.
"Untuk saat ini korban dari hasil olah TKP korban dinyatakan ada penganiayaan," kata Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre.
Baca juga: Balita Korban Gempa Mamuju Meninggal, Diduga Kedinginan di Tenda hingga Alami Sesak Napas
Korban yang sekaligus pemilik Padepokan Seni Ongko Joyo ditemukan tewas di tempat tidur bersama istri, anak dan cucunya.
Orang yang pertama kali menemukan adalah asisten rumah tangga korban, Suti. Saat itu Suti yang tiba di rumah korban melihat pintu gerbang telah terbuka.
Lalu saat memanggil nama Anom, tak ada jawaban. Setelah itu Suti melihat Anom dan keluarga tergeletak tak bernyawa.
"Kemudian asisten rumah tangga ini masuk melihat ternyata ditemukan ada empat jenazah yang sudah tergeletak di tempat tidur," ungkap Rongre.
Baca juga: Keluarga Seniman di Rembang Ditemukan Tewas, Dikenal Sosok yang Baik
Sementara itu, menurut Penjabat (Pj) Kepala Desa Turusgede, Raslim, lokasi Padepokan Seni Ongko Joyo lokasinya jauh dari permukiman warga, lebih kurang 300 meter.
"Ya ini agak jauh dan termasuk pemukiman baru. Kalau ada apa-apa enggak terdengar memang," terangnya
Baca juga: Seniman di Rembang Tewas Dibunuh bersama Istri, Anak, dan Cucu
Seperti diketahui, Padepokan Seni Ongko Joyo sering digunakan untuk berlatih gamelan dan menari.
Di tempat itu memang terdapat berbagai macam jenis gamelan. Kemudian juga terdapat ukiran kayu khas Jawa.
(Penulis: Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.