Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Ancaman Pembunuhan Usai Komentari Foto di Medsos, Dokter Dewa Lapor ke Polisi

Kompas.com - 04/02/2021, 20:23 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dokter Dewa Nyoman Sutanaya, mengaku mendapat ancaman pembunuhan lewat media sosial.

Dokter yang bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Surabaya itu pun melaporkan dugaan ancaman pembunuhan itu ke Polda Jatim pada Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Pria di Surabaya Rusak dan Bakar Rumah Kakaknya, Polisi: Karena Geregetan, Korban Terpaksa Melapor

Dewa mengaku mendapat ancaman di media sosial setelah mengomentari salah satu unggahan foto yang menampilkan pemuda sedang mengabaikan protokol kesehatan

Komentar itu dibuat Dewa pada Minggu (31/1/2021).

Setelah itu, akun Instagram pribadinya, @dr_dewa dibanjiri komentar dan pesan dari sejumlah akun yang diduga pengikut pengunggah foto tersebut.

Salah satu akun tersebut adalah @neofasisme. Dewa mengaku diancam lewat fitur pesan di Instagram.

Baca juga: Pengakuan Pencuri 30 Tanaman Hias di Lamongan: Untuk Diletakkan di Rumah, karena...

"Akun tersebut mengancam lewat direct message akan membunuh saya meski kata-kata u diplesetkan dengan huruf v," katanya.

Akun itu, kata dia, juga membuat pernyataan serupa di kolom komentar. Komentar itu bisa dilihat banyak orang.

 

Dewa telah menanyakan maksud pemilik akun tersebut. Ia mengirim pesan kepada akun @neofasisme, tetapi tak mendapat respons.

"Belum sampai memberi klarifikasi akun tersebut ternyata ditutup," jelasnya.

Baca juga: Anggota DPRD Jember yang Pukul Ketua RT: Saya Merasa Sangat Bersalah, Saya Mohon Maaf

Dewa memutuskan melaporkan akun tersebut ke polisi karena sebagai warga negara dirinya berhak mendapat jaminan keamanan.

"Meski akun sudah ditutup saya tetap melaporkan ancaman tersebut karena saya berhak mendapatkan jaminan keamanan," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan, polisi akan menindaklanjuti semua laporan dari masyarakat.

"Semua laporan dari masyarakat akan ditindaklanjuti, " katanya saat dikonfirmasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com