Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Banjir di Pasuruan, 2 Orang Tewas hingga Dipicu Penurunan Tanah karena Bencana Lumpur Lapindo

Kompas.com - 04/02/2021, 19:19 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dua orang tewas saat banjir menerjang permukiman warga di Dusun Genuk Watu, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan pada Rabu (3/2/2021).

BPBD menyebut banjir itu dipicu oleh penurunan tanah karena bencana lumpur Lapindo.

Korban tewas adalah warga sekitar yang bernama Sri Susminanti dan Nanda Sekar Arum.

Selain memakan korban jiwa, enam rumah rata dengan tanah karena terseret banjir. Sedangkan 11 rumah rusak berat dan 13 rumah rusak sedang.

Baca juga: Penyebab Banjir di Pasuruan yang Tewaskan 2 Warga: Bencana Lumpur Lapindo

Menurut Kepala Desa Kepulungan Didik Hartono, korban Susminanti ditemukan tewas satu kilometer dari rumahnya yang kini rata dengan tanah.

Sedangkan Nanda ditemukan tewas di Dusun Tempel, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

"Korban kedua ditemukan beberapa kilometer dari tempat kejadian. Kini keduanya sudah dishalatkan dan dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat," ujarnya.

Dari keterangan saksi mata, saat kejadian, dua korban sedang duduk di teras rumah.

"Dengan tiba-tiba air menggerus rumah mereka dari belakang dan menyeret korban hingga ditemukan tewas," kata Kapolsek Gempol Kompol Kamran.

Baca juga: 2 Warga Pasuruan Tewas Terseret Banjir, 6 Rumah Rata dengan Tanah

Kepala Desa Kepulungan mengatakan ada 64 warga yang mengungsi. Namun mereka telah kembali ke rumahnya masing-masing setelah banjir surut.

Kamis pagi, warga mulai kerja baksi membersihkan rumah mereka.

Salah seorang warga Suryo mengatakan hampir seluruh perabotan rumah miliknya tidak bisa digunakan akibat terkena lumpur.

"Ya mau gimana lagi, sudah bercampur dengan lumpur, banyak barang-barang tidak terselamatkan," ujarnya.

Baca juga: Cerita Warga Temukan Sumber Air Panas di Pasuruan, Akan Dijadikan Tempat Wisata

Di lokasi kejadian sebuah alat berat dikerahkan untuk membantu membersihkan puing-puing bangunan rumah yang sudah berserakan.

Sampah dari bangunan rumah juga masih berserakan di gang jalan yang berukuran 3 meter tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com