Peristiwa tersebut berbuntut panjang.
Kini, Imron terancam dicopot dari posisinya di DPRD oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Jika memang persoalan ini berlanjut dan saudara Imron dinyatakan bersalah, maka tidak menutup kemungkinan kami akan melakukan proses pergantian antarwaktu (PAW)," kata Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Madini Farouq, Selasa (2/2/2021).
Kini, pihak partai telah memberikan sanksi peringatan pertama (S1) pada Imron Baihaqo
"Memutuskan dan menetapkan memberikan surat SP1 pada Imron Baihaqi, jabatan anggota fraksi PPP DPRD Jember," kata pria yang akrab disapa Gus Mamak itu.
Tak hanya itu, Imron kini juga dinonaktifkan sebagai Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Jawa Timur, Selasa (2/2/2021).
Hal-hal tersebut dilakukan sebagai penegakan disiplin organisasi.
Kapolsek Patrang AKP Solikin Agus Wijaya mengatakan, polisi telah memeriksa tiga saksi.
Mereka adalah pelapor dan dua warga perumahan itu.
Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sedangkan, video viral cekcok antara Imron dan Irianto akan dijadika petunjuk bagi pihak kepolisian.
Solikin mengatakan, kasus ini bisa dihentikan jika kedua belah pihak sepakat berdamai.
"Tergantung kedua belah pihak. Kalau bisa diselesaikan secara kekeluargaan, tentunya perkara ini kami hentikan," tandas dia.
Imron sendiri diketahui telah melakukan mediasi dengan Irianto.
Namun, belum ada titik temu terkait penyelesaian kasus tersebut.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.