Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Dentuman di Malang karena Petir, Jangan Kaitkan dengan Hal Supranatural

Kompas.com - 04/02/2021, 18:20 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono meminta masyarakat tidak panik terkait suara dentuman di Malang, beberapa waktu lalu.

Daryono mengatakan, pihaknya telah menemukan bahwa sumber dentuman misterius itu berasal dari petir.

"Masyarakat jangan panik apalagi mengkaitkan dengan hal-hal supranatural. Fenomena dentuman di Malang adalah petir dan terbukti dengan data monitoring petir," katanya melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (4/2/2021). 

Baca juga: Akhirnya Terungkap, Suara Dentuman Misterius di Malang Berasal dari Petir

Daryono mengatakan, pihaknya sudah melacak data memonitoring petir sejak Rabu ketika dentuman itu berlangsung.

Hasilnya, beberapa daerah di Jatim sedang terjadi hujan dan petir.

Baca juga: BMKG Yakin Suara Dentuman Misterius di Malang Berasal dari Petir, Ini Alasannya

Hal itu yang menjadi dasar Daryono mengungkapkan bahwa dentuman itu bersumber dari petir.

 

"BMKG sudah melacak data monitoring petir. Di beberapa daerah di Jatim sejak jam 00.00 WIB dini hari (Rabu) sudah terjadi hujan dan petir. Dentuman tersebut merupakan fenomena alam yang bisa dijelaskan," katanya.

"Memang ada beberapa daerah di Jatim yang dilanda hujan disertai petir pada Rabu dini hari. Hal itu menyebabkan dentuman di beberapa daerah," kata Daryono menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, suara dentuman terdengar berkali-kali dengan tempo yang hampir sama di Malang.

Suara itu terdengar sejak Selasa (2/2/2021) malam hingga Rabu (3/2/2021). (Kontributor Malang, Andi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com