Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem, Pengungsi Gempa Sulbar Mulai Terserang Demam hingga Diare

Kompas.com - 04/02/2021, 17:58 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Bencana Sulawesi Barat menyebut masih ada sekitar 70.000 warga di Kabupaten Mamuju dan Majene yang mengungsi pascagempa pada Jumat (15/1/2021) dini hari lalu.

Jubir Satuan Tugas Penanganan Bencana Sulbar Moh Natsir mengatakan, mereka terpaksa mengungsi karena tempat tinggalnya rusak berat akibat gempa.

Dia menambahkan, kondisi mereka saat ini banyak yang terserang penyakit karena cuaca ekstrem di Sulawesi Barat yang terus terjadi sejak bulan Januari.

"Memang saat ini kan hujan keras yang ekstrim tetapi saya lihat tenda agak terlindungi. Cuma sekarang ini masyarakat di pengungsian mengalami penurunan kesehatan. Ada yang batuk, ada yang diare kemudian ada yang demam," kata Natsir saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 Buat Warga Majene Panik dan Kembali Mengungsi

Natsir mengatakan, pemerintah setempat terus menurunkan petugas medis untuk mengobati para pengungsi yang sakit.

Tak hanya petugas medis, petugas terapis pun ikut diturunkan.

Sejauh ini, kata Natsir, mayoritas warga yang mengungsi berada di tenda darurat yang didirikan pemerintah.

Lokasi tersebut berada di 5 titik di Mamuju dan 2 titik di Majene.

Untuk gempa yang berpusat di Majene, Rabu (3/2/2021) kemarin, Natsir menyebut tak ada kerusakan yang berarti.

"Kalau untuk kemarin tidak ada bangunan yang rusak (berat) dan tidak ada korban jiwa," kata dia.

Baca juga: Gempa Susulan di Majene, 1 Warga Dirawat di Puskesmas Darurat Tewas, Diduga Kaget

Natsri mengatakan, pemerintah telah memberikan bantuan berupa biaya perbaikan untuk rumah warga yang ambruk serta rusak saat gempa Januari lalu.

Pihaknya tengah mendata jumlah rumah warga yang terdampak akibat gempa.

"Jadi disesuaikan untuk rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan," tandas dia.

Sebelumnya diberitakan, gempa magnitudo 5,2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Rabu (3/2/2021) sekitar 15.25 WIB.

Selain di Majene, gempa ini dilaporkan dirasakan warga di Mamuju dan Polewali Mandar.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut pusat gempa berada di 9 kilometer barat laut Majene. Pusat gempa berkedalaman 18 kilometer.

Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Sebagai informasi, Kabupaten Majene diguncang gempa magnitudo 6,2 pada Jumat (15/1/2021) sekitar 01.28 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com