Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliran Lahar Hujan Merapi di Sungai Boyong, BPBD Sleman: Belum Mengancam

Kompas.com - 04/02/2021, 16:29 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Aliran lahar hujan Gunung Merapi terpantau terjadi di Kali Boyong pada Rabu (03/02/2021) sore.

Namun, aliran lahar hujan belum sampai berpotensi mengancam keselamatan warga.

"Kemarin sore terpantau adanya aliran lahar hujan di Boyong," ujar Kepala Seksi Mitigasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Joko Lelono saat dihubungi, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: BNPB Minta Warga KRB III Gunung Merapi Tetap Tingkatkan Kewaspadaan

Joko Lelono menyampaikan, awalnya terjadi hujan di wilayah Gunung Merapi yang menyebabkan terjadi lahar hujan.

Aliran lahar hujan memang sudah sampai di Sungai Boyong.

Posisi lahar hujan saat ini ada di Boyong Over Dam (BOD) zona VII yang berada di dusun Turgo, Purwobinangun, Pakem.

Dari pengamatan, jumlah material lahar hujan Gunung Merapi terbilang banyak.

Bahkan sudah menutup lubang-lubang bekas galian penambahan pasir yang ada di Boyong Over Dam (BOD) zona VII.

"Jadi untuk sementara perkembangan teman-teman yang di Turgo selalu mengamati luncuran lahar hujan karena selama ini di puncak belum hujan lebat. Jadi untuk sementara aliran sudah masuk ke Kali Boyong tapi belum begitu mengkhawatirkan," tegasnya.

Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Menurun, Ratusan Warga Klaten Tinggalkan Pengungsian

Menurutnya, yang perlu diwaspadai ketika aliran lahar hujan sudah sampai di bawah Dusun Kemiri, Purwobinangun, Pakem, Sleman, sebab tebing kali Boyong di sebelah kanan dan kiri tidak tinggi.

"Kalau nanti sudah sampai di Kemiri itu baru ke bawahnya mengkhawatirkan karena tebing kanan kirinya sudah datar," tuturnya.

Terkait dengan potensi ancaman bahaya ini, Desa Tangguh Bencana (Destana) Purwobinangun telah mempersiapkan segala sesuatunya jika sewaktu-waktu terjadi luapan lahar hujan.

"Kemiri, Ngepring ke bawah sudah dipersiapkan, untuk saat ini teman-teman Destana di Purwobinangun sudah melakukan persiapan apabila terjadi dampak dari lahar hujan," kata Joko.

Baca juga: BPPTKG Pastikan Gundukan di Lereng Merapi Bukan Kubah Lava Baru

Joko Lelono mengungkapkan jarak antara Turgo ke Kemiri sekitar 4 kilometer. Pihaknya terus melakukan pemantauan dari perkembangan aliran lahar hujan ini.

"Jadi, kemarin pantauan CCTV di Kemiri belum melihat ujung dari lahar hujannya," ucap Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com