Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya Terungkap, Suara Dentuman Misterius di Malang Berasal dari Petir

Kompas.com - 04/02/2021, 15:55 WIB
Andi Hartik,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, dentuman yang terdengar berulang kali di Malang bersumber dari petir.

"Dentuman yang didengar warga Malang disebabkan oleh thunderstorm alias petir. Fenomena itu merupakan hal yang biasa terjadi," kata Daryono melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Gunung Raung Bergemuruh, Suaranya Terdengar hingga Pagi

Daryono mengaku sudah melacak data monitoring petir sejak Rabu (3/2/2021) ketika dentuman itu berlangsung.

Hasilnya, beberapa daerah di Jatim sedang terjadi hujan dan petir.

Hal itu yang menjadi dasar Daryono mengungkapkan bahwa dentuman itu bersumber dari petir.

"BMKG sudah melacak data monitoring petir. Di beberapa daerah di Jatim sejak jam 00.00 WIB dini hari (Rabu) sudah terjadi hujan dan petir. Dentuman tersebut merupakan fenomena alam yang bisa dijelaskan," katanya.

"Memang ada beberapa daerah di Jatim yang dilanda hujan disertai petir pada Rabu (3/2/2021) dini hari. Hal itu menyebabkan dentuman di beberapa daerah," katanya menambahkan.

Baca juga: Soal Suara Dentuman Misterius di Malang, Ini Pesan Wali Kota Sutiaji...

Daryono menyebutkan, pada Rabu dini hari terpantau banyak aktivitas petir di langit Malang dan sekitarnya.

"Sekitar menjelang jam 12 malam atau 00.00 WIB dini hari (Rabu) itu terpantau banyak aktivitas petir di Malang dan sekitarnya. Selanjutnya juga ada petir di Bangil (Kabupaten Pasuruan) dan Mojokerto. Di Lawang sebelah utara (Kabupaten Malang) ada data petir sebelum pukul 02.00 WIB. Setelah itu di Kota Malang juga tercacat ada petir pukul 03.00 WIB," jelasnya.

Dia menjelaskan, ada berbagai fenomena yang dapat menyebabkan sumber suara dentuman.

Di antaranya shockwave meteorit, shockwave gunung api, shockwave pesawat supersonik, bahan peledak, longsoran tanah dalam skala luas, aktivitas gempa sangat dangkal, dan aktivitas thunderstorm atau petir.

 

Untuk itu, masyarakat diminta untuk tidak panik, apalagi mengaitkan dengan hal-hal supranatural.

"Fenomena dentuman di Malang adalah petir dan terbukti dengan data monitoring petir," katanya.

Sementara itu, Kasi Informasi Stasiun Klimatologi Karangploso, Kabupaten Malang, Anung Suprayitno mengatakan, pendeteksi petir di daerahnya tidak mendeteksi aktivitas petir selama dentuman berlangsung.

"Kalau dari kami, dari luaran output LD (lightning) tidak menyatakan begitu. Hanya dentuman bisa bersumber dari apa saja, salah satu bisa saja petir tapi mungkin tidak untuk kasus dentuman yang di Malang," katanya.

Diketahui, suara dentuman terdengar berkali-kali dengan tempo yang hampir sama di Malang.

Suara itu terdengar sejak Selasa (2/2/2021) malam hingga Rabu (3/2/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com