Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Memijat Suami, Aida Meninggal Diduga karena Keracunan Oncom, Anak Juga Berpulang Sehari Kemudian

Kompas.com - 04/02/2021, 14:24 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Aida (50) warga Kampung Tugu Sari, Kelurahan Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meninggal pada Rabu (4/2/2021) pagi.

Sehari setelahnya, anak Aida yang bernama Neng Fuzi Fauziyah (20) juga meninggal dunia tepatnya Kamis (4/2/2021).

Diduga Aida dan Neng Fuzi meninggal karena keracunan usai konsumsi oncom. Sementara Dedi Sunardi (56) suami dan ayah korban sempat mengalami gejala keracunan.

Baca juga: 3 Warga yang Diamankan Terkait Kasus Dugaan Keracunan di NTT Telah Dipulangkan

Aida sempat pijat suami

Nanang (50) tetangga Dedi mengatakan sebelum kejadian tersebut, tiga anggota keluarga tersebut konsumsi makan nasi tutug oncom.

Oncom tersebut diberi seseorang beberapa hari yang lalu. Namun bari dimasak pada Senin (1/2/2021).

"Katanya ada yang ngasih oncom beberapa hari lalu. Namun, baru diolahnya Senin kemarin, dibakar atau dibuatkan tutug oncom," kata Nanang (50), tetangga korban saat ditemui Kompas.com di rumah duka, Kamis.

Usai makan nasi tutug satu piring bertiga, Dedi mengalami pusing, mual, dan buang air besar pada Senin malam.

Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Keracunan Massal yang Tewaskan 2 Warga, Begini Hasil Penelitian Laboratorium

Aida kemudian mengobati suaminya dan memijit sekujur badan Aida. Keesokan harinya Dedi mulai membaik.

Tapi ternyata istrinya mengalami gejala yang sama hingga harus dibawa ke rumah sakit. Aida meninggal pada Rabu pagi sekitar pukul 04.00 WIB.

"Esoknya agak mendingan malah sudah bisa beraktivitas lagi. Tapi, giliran istrinya mengalami gejala yang sama, bahkan sampai harus dibawa ke rumah sakit,” ujar dia.

Baca juga: Nyalakan Genset di Dalam Rumah, Satu Keluarga Ditemukan Tewas karena Diduga Keracunan Asap, Ini Ceritanya

Anak meninggal setelah tahil

ilustrasi meninggal duniaSHUTTERSTOCK/SFM_PHOTO ilustrasi meninggal dunia
Tak hanya Aida. Anaknya, Neng Fuzi juga mengalami gejala pada Rabu malam usai tahil sang ibu.

Neng Fuzi kemudian dibawa ke rumah sakit dan ia meninggk pada kamis pagi.

"Usai tahlilan malam tadi, giliran anaknya yang mengalami gejala serupa dan langsung dibawa ke rumah sakit. Tapi, meninggal tadi pagi sekitar jam delapan,’ katanya.

Nanang mengatakan saat menyantap nasi tutug oncom, korban sempat mengajak anak bungsunya untuk makan. Namun si bungsu menolak.

"Kalau anaknya yang bungsu sempat ditawari makan juga. Tapi dia tidak mau,” ucap Nanang.

Baca juga: 5 Korban Tewas Keracunan Gas Geothermal di Mandailing Natal Dimakamkan, Pemkab Beri Santunan

Polisi amankan sisa makanan

Sementara itu, Kepala Satreskrim Polres Cianjur AKP Anton dalam keterangannya mengatakan pihaknya sudah mengaamkan sisa makan yang belum sempat dimakan.

"Kita sudah kordinasikan dengan pihak dinas kesehatan untuk memeriksa kandungan yang terdapat di dalam sampel makanan ini,” ucap Anton, Kamis..

Anton menyebutkan, dua orang meninggal dunia dan satu korban selamat terkait kejadian tersebut.

"Belum bisa dipastikan penyebabnya. Namun, dari informasi sementara yang kita dapatkan ada kaitannya dengan makanan (tutug oncom)," kata Anton Kamis.

Baca juga: 3 Orang Diamankan Terkait Dugaan Keracunan Ikan yang Menewaskan 2 Orang

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Firman Taufiqurrahman | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com