Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Sulsel: Terduga Teroris di Makassar Simpatisan dan Anggota FPI, Baiat kepada ISIS

Kompas.com - 04/02/2021, 13:04 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam menyebut hampir seluruh terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulsel yang ditangkap di Kota Makassar merupakan anggota dan simpatisan Front Pembela Islam (FPI). 

Merdisyam saat diwawancara wartawan mengatakan, dari hasil pemeriksaan, FPI Makassar bersama kelompok Ansharut Daulah di wilayah Makassar pernah melakukan deklarasi dukungan kepada ISIS dan dilanjutkan baiat kepada ISIS.

"Kalau di sini dari hasil pemeriksaan  yang ditangkap anggota dan simpatisan (FPI). Hampir semuanya simpatisan dan anggota FPI Makassar seperti pengakuan mereka sendiri," ujar Merdisyam di Lanud Hasanuddin Makassar, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Ditetapkan Tersangka, 19 Terduga Teroris di Makassar Diterbangkan ke Jakarta

Selain anggota FPI, sebagian terduga teroris yang ditangkap di Makassar, kata Merdisyam, merupakan keluarga dari Rulli Rian Zeke dan Ulfa Handayani, pasangan suami istri yang menjadi pelaku bom bunuh diri di gereja katedral di Filipina beberapa waktu lalu. 

Bahkan salah satu tersangka berinisial AA telah membuat rangkaian bom berupa rangkaian sistem elektrik push off/on yang telah diamankan tim Densus 88. 

"Hampir keseluruhan warga Makassar yang kita tangkap di Villa Mutiara (keluarga Rulli dan Ulfa)," ujar Merdisyam. 

Merdisyam mengatakan, total ada 23 terduga teroris yang diamankan di beberapa daerah di Sulawesi Selatan pada Rabu (6/1/2021) lalu. 

Dari penangkapan tersebut dua terduga teroris MR dan SA tewas tertembak di kediamannya di perumahan Vila Mutiara Biru, Kecamatan Biringkanaya, Makassar. 

Sementara satu lainnya hingga kini masih dirawat di rumah sakit usai ikut tertembak.

Satu warga yang ikut diamankan, kata Merdisyam, kini dipulangkan karena tidak terlibat. 

Baca juga: Kamis, Polri Jemput Belasan Terduga Teroris JAD Makassar di Bandara Soekarno-Hatta

Sementara 19 terduga teroris lainnya sudah ditetapkan tersangka dan diterbangkan ke Jakarta. Terkait jaringan teroris ini, Merdisyam mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan pengembangan. 

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait jaringan ini," tandas dia. 

Sebelumnya diberitakan, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam menyebut, 20 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah ( JAD) Sulsel ditangkap Densus 88 Mabes Polri bersama Polda Sulsel, Rabu (6/1/2021), di lima lokasi berbeda.

Merdisyam mengatakan, lima lokasi penangkapan itu berada di tiga kabupaten berbeda.

Selain di perumahan Villa Mutiara Cluster Biru yang menyebabkan MR dan SA tewas, tim gabungan Densus 88 Mabes Polri dan Polda Sulsel juga menangkap beberapa terduga teroris di Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

Tiga lokasi penangkapan lainnya berada di Kecamatan Tallo Makassar, Kecamatan Somba Opu di Kabupaten Gowa, serta Desa Taulo, Kecamatan Alla di Kabupaten Enrekang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com