Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Anggota DPRD Jember Pukul Ketua RT, Polisi: Kalau Selesai Secara Kekeluargaan, Perkara Dihentikan

Kompas.com - 04/02/2021, 12:21 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Polsek Patrang telah memeriksa tiga saksi terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota DPRD Jember Imron Baihaqi kepada Dodik Wahyu Irianto, ketua RT 04/RW 13 di Perumahan Bernady Land, Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang.

Mereka adalah pelapor dan dua warga perumahan terebut.

“Kami sudah melakukan langkah-langkah, yakni interogasi terhadap tiga saksi,”kata Kapolsek Patrang AKP Solikin Agus Wijaya saat ditemui di kantornya, Kamis (4/2/2021).

Menurut dia, selain memanggil saksi, Polsek Patrang sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi juga akan memanggil terlapor, Imron Baihaqi untuk dimintai keterangan.

Agus menambahkan, jumlah saksi dalam kasus itu bisa bertambah sesuai dengan keperluan. Jika dibutuhkan, polisi akan mencari saksi lain yang melihat langsung insiden penganiayaan itu.

Baca juga: Anggota DPRD Jember yang Pukul Ketua RT: Saya Merasa Sangat Bersalah, Saya Mohon Maaf

Selain itu, video cekcok antara Imron dan Irianto yang viral di media sosial juga menjadi petunjuk bagi polisi.

Namun, ia menegaskan, kasus tersebut akan dihentikan jika kedua pihak telah sepakat berdamai.

“Tergantung kedua belah pihak. Kalau bisa diselesaikan secara kekeluargaan, tentunya perkara ini kami hentikan,” jelas dia. 

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan anggota DPRD Jember cekcok dengan seorang ketua RT viral di aplikasi pesan instan.

Video itu direkam ketua RT yang mengaku dipukul dan diancam oleh anggota DPRD Jember itu.

Akibat perbuatannya, Imron telah mendapat sanksi dari PPP. Ia mendapat surat peringatan pertama dan terancam PAW jika terbukti bersalah secara hukum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com