Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Warga Pasuruan Tewas Terseret Banjir, 6 Rumah Rata dengan Tanah

Kompas.com - 04/02/2021, 11:37 WIB
David Oliver Purba

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com -  Banjir menerjang permukiman warga di  Dusun Genuk Watu, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jatim, Rabu (3/2/2021).

Banjir bandang menyebabkan enam rumah rata dengan tanah akibat terseret banjir. Sedangkan 11 rumah mengalami rusak berat dan 13 rumah sedang.

Banjir juga menyebabkan dua warga bernama Sri Susminanti dan Nanda Sekar Arum, warga Dusun Genuk Watu, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, tewas terseret banjir.

"Korban Susminarti ditemukan sekitar 1 kilometer dari tempat tinggalnya yang kini sudah rata dengan tanah," kata Kepala Desa Kepulungan Didik Hartono, di lokasi kejadian, dikutip dari Antara, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Tanggul Jebol, Ratusan Rumah di Nganjuk Terendam Banjir

Sedangkan korban lainnya Nanda ditemukan di Dusun Tempel, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

"Korban kedua ditemukan beberapa kilometer dari tempat kejadian. Kini keduanya sudah dishalatkan dan dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat," ujarnya.

Baca juga: Profil Bupati Terpilih Sabu Raijua Orient P Kore, Miliki Tanah di Amerika, Hartanya Rp 36 M

Kepala Kepolisian Sektor Gempol Kompol Kamran di lokasi mengatakan dari keterangan warga, dua korban saat kejadian sedang duduk di teras rumah.

"Dengan tiba-tiba air menggerus rumah mereka dari belakang dan menyeret korban hingga ditemukan tewas," katanya.

 

Banjir surut

Banjir yang menerjang permukiman warga di Dusun Genuk Watu, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, telah surut, Kamis.

Warga mulai membersihkan rumah mereka.

Salah seorang warga Suryo, Kamis mengatakan hampir seluruh perabotan rumah miliknya tidak bisa digunakan akibat terkena lumpur.

"Ya mau gimana lagi, sudah bercampur dengan lumpur, banyak barang-barang tidak terselamatkan," ujarnya.

Di lokasi kejadian sebuah alat berat dikerahkan untuk membantu membersihkan puing-puing bangunan rumah yang sudah berserakan.

Sampah dari bangunan rumah juga masih berserakan di gang jalan yang berukuran 3 meter tersebut.

Perabot rumah tangga seperti meja, kursi, kasur karpet dan peralatan elektronik yang bercampur lumpur juga dikeluarkan oleh pemilik rumah.

Beberapa relawan juga sudah datang ke lokasi dan membagikan nasi bungkus serta minuman air mineral kepada warga.

Kepala Desa Kepulungan Didik Hartono mengatakan saat ini sebagian warga sudah ada yang mengungsi di Dusun Kabunan, Kepulungan.

"Kemarin ada sekitar 63 warga yang mengungsi dan hari ini sebagian sudah ada yang kembali ke rumah masing-masing," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com