Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Jagal Kucing Bunuh 1.200 Kucing Setahun | Bupati Terpilih Orient P Riwu Kore Berkewarganegaraan Amerika

Kompas.com - 04/02/2021, 07:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Temuan jagal kucing di Medan membuat pecinta binatang bereaksi keras.

Sebab mereka menemukan fakta bahwa jagal tersebut membunuh rata-rata 3,5 kucing sehari, sehingga diestimasikan ada 1.200 kucing dalam setahun yang dijagal.

Sementara di NTT, Bupati terpilih Sabu Raijua ternyata disebut masih berkewarganegaraan Amerika Serikat.

Dia berhasil lolos verifikasi administrasi saat mendaftar di KPU Sabu Raijua saat awal tahapan Pilkada 2020.

Baca juga: Jateng di Rumah Saja, Ini Sektor yang Diperbolehkan Beraktivitas Selama Program Berlangsung

1. "1 kg butuh 3,5 ekor kucing, dalam setahun bisa 1.200 kucing dijagal..."

Seorang personel polisi memasukkan kepala kucing yang viral di media sosial ke dalam karung di Jalan Tangguk Bongkar 7, Kelurahan Tegal Sari Mandala, Kecamatan Medan Denai pada Kamis (28/1/2021). Di dalam karung tersebut, ditemukan lebih dari dua kepala kucing.KOMPAS.com/DEWANTORO Seorang personel polisi memasukkan kepala kucing yang viral di media sosial ke dalam karung di Jalan Tangguk Bongkar 7, Kelurahan Tegal Sari Mandala, Kecamatan Medan Denai pada Kamis (28/1/2021). Di dalam karung tersebut, ditemukan lebih dari dua kepala kucing.
Animal Defenders Indonesia mengecam tindakan mengonsumsi daging anjing dan kucing.

Ketua Animal Defenders Indonesia Doni Herdaru mengatakan konsumsi daging anjing di Medan termasuk tinggi.

Sementara terkait daging kucing memang tidak populer dan mungkin hanya sedikit orang yang mengonsumsi.

Namun melihat lokasi jagal kucing di Jalan Tangguk Bongkar, ada 1 kg daging kucing yang dikonsumsi dalam sehari.

"Bisa dibayangkan kalau minimal sehari, dia kan jualnya 1 kg Rp 70.000. Untuk 1 kg daging kucing yang dihilangkan kepala dan isi perutnya, 1 kucing beratnya paling banyak 300 gram. Maka, untuk 1 kg butuh 3,5 ekor," katanya.

Jika diasumsikan sehari 1 kg daging kucing maka dalam sebulan dia bisa menjagal hampir 100 ekor atau 1.200 ekor dalam setahun.

Baca juga: 1 Kg Butuh 3,5 Ekor Kucing, dalam Setahun Bisa 1.200 Kucing Dijagal...

 

Ilustrasi copetThinkstockphotos.com Ilustrasi copet
2. Satu keluarga di Surabaya jadi copet, ini peran setiap pelaku saat beraksi

Polisi menangkap tiga orang sekeluarga di Surabaya, Jawa Timur, atas kasus pencurian.

Mereka adalah sang ayah RDA (50), sang ibu AY (41) serta anak mereka yang bernama ORT (27).

Mereka juga dibantu satu orang lain berinisial SW.

"Mereka semua ditetapkan sebagai tersangka," kata Kanit Resmob Polrestabes Surabaya Iptu Arief Rizky Wicaksana.

Sang ibu berperan mengalihkan perhatian korban, sedangkan sang ayah bertugas mengawasi.

Anaknya bertugas melemparkan dompet kepada penadah.

"Sementara eksekutor copet adalah orang lain yang masih teman dari sang ibu," kata Arief saat dikonfirmasi, Selasa (2/2/2021).

Baca juga: Satu Keluarga di Surabaya Jadi Copet, Ini Peran Setiap Pelaku Saat Beraksi

3. Bupati terpilih Sabu Raijua, Orient Riwu Kore disebut berkewarganegaraan Amerika Serikat

Bupati terpilih Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) Orient Patriot Riwu Kore (kiri) dalam debat para calon yang digelar secara live di YoutubeTangkapan layar YouTube KPU Sabu Raijua Bupati terpilih Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) Orient Patriot Riwu Kore (kiri) dalam debat para calon yang digelar secara live di Youtube
Fakta mengejutkan ditemukan oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Sabu Raijua Yudi Tagihuma.

Ternyata Bupati terpilih Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Orient Patriot Riwu Kore, adalah warga negara Amerika Serikat.

Yudi mengatakan telah menanyakan hal tersebut secara resmi kepada Kedubes Amerika Serikat di Jakarta.

Dia pun telah mendapatkan jawaban dari Kedubes Amerika Serikat.

Cuplikan surat elektronik tersebut berbunyi "We would like to inform you that Mr Orient Patriot Riwukore is holding a US Citizenship (Kami ingin memberi tahu Anda bahwa Tuan Orient Patriot Riwukore memegang kewarganegaraan AS)".

Baca juga: Bupati Terpilih Sabu Raijua, Orient Riwu Kore, Berkewarganegaraan Amerika Serikat

 

Wakapolda Papua, Brigjen Matius D. FakhiriDok Humas Polda Papua Wakapolda Papua, Brigjen Matius D. Fakhiri
4. Wakapolda Papua sebut tantangan perang terbuka kepada TNI-Polri dari KKB bukan yang pertama

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menantang TNI dan Polri melalui selebaran yang tersebar di Intan Jaya untuk berperang secara terbuka.

Wakapolda Papua Brigjen Matius Fakhiri mengatakan aparat tidak akan terpancing dengan tantangan itu.

Sebab aksi provokasi semacam itu tidak hanya kali ini dilakukan.

"Ini biasanya terjadi saat eskalasi sedang tinggi," kata dia di Jayapura, Selasa (2/2/2021).

Meski demikian, Wakapolda menegaskan TNI Polri tidak takut melawan KKB.

"Saya pastikan kalau ajak perang TNI-Polri tidak takut, kita akan hadapi. Cuma kan kita tidak mau ada dampak lain yang akan timbul bila kita mengambil langkah tegas dan terukur yang nantinya bisa dipolitisasi dipelintir oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin suasana di Papua ini selalu kisruh," kata Matius.

Baca juga: Wakapolda Papua Sebut Tantangan Perang Terbuka kepada TNI-Polri dari KKB Bukan yang Pertama

5. Sederet respons bupati dan wali kota soal "Jateng di rumah saja", tidak siap personel hingga minta aturan detail

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuat program "Jateng di Rumah Saja" pada dua hari di akhir pekan nanti, 6-7 Februari 2021.

Usai wacana bergulir, para kepala daerah di Jawa Tengah langsung merespons.

Misalnya Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang siap melaksanakan namun merasa kewalahan dalam hal pengawasan.

“Kami bukan pada perspektif ikut atau menolak tetapi karena ini bagian dari ikhtiar ya nanti coba kami sosialisasikan. Tapi kami tidak memiliki perangkat untuk melakukan penegakan itu secara masif,” ujar Bupati Wonogiri Joko Sutopo kepada Kompas.com, Selasa (2/2/2021).

Sementara Wali Kota Solo meminta agar aturan dibuat secara detail.

Kini aturan berupa Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Tengah telah terbit. Ada beberapa sektor esensial yang masih boleh berkegiatan.

Aturan teknis pun diserahkan kepada masing-masing daerah dengan mempertimbangkan kearifan lokal.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Dewantoro, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Aprillia Ika, Candra Setia Budi, Pythag Kurniati, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com