Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cakupan Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes di Kaltim di Atas Rata-rata Nasional

Kompas.com - 04/02/2021, 05:45 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak mengatakan, progres vaksinasi di Kaltim sudah mencapai 68,5 persen.

Namun, dirinya meminta agar semua kabupaten dan kota harus bisa menyelesaikan vaksinasi tahap pertama paling lambat 10 Februari dan tahap kedua harus selesai pekan ketiga Februari 2021.

“Itu sesuai arahan Menkes dan Mendagri,” ungkap Andi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Kota Magelang Ranking 2 Nasional

Andi menerangkan, cakupan vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) di Kaltim sudah di atas rata-rata nasional, yakni 68,5 persen.

Meski demikian, masih terdapat empat daerah yang progresnya masih di bawah 70 persen.

Keempat daerah tersebut adalah Samarinda, Paser, Berau, dan Penajam Paser Utara (PPU). 

“Karena itu kita ingatkan untuk percepatan empat daerah itu,” tutur Andi.

Andi memastikan satgas terus melakukan monitoring dan mengevaluasi hambatan yang dialami kabupaten dan kota.

“Semuanya ditarget akhir bulan ini,” tegas Andi.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama untuk Nakes di Jateng Capai 70 Persen

Total nakes yang akan divaksin di Kaltim sebanyak 29.272 orang.

Rinciannya, Samarinda 6.606 orang, Bontang 1.921 orang, Balikpapan 6.100 orang, Penajam Paser Utara 1.240 orang, Paser 1.800 orang dan Mahakam Ulu 920 orang.

Kemudian, Kutai Timur 3.080 orang, Kutai Kertanegara 3.705 orang, Kutai Barat 1.900 orang dan Berau 2.000 orang.

Secara khusus Kota Samarinda mendapat sorotan. Sebab, progres vaksinasi masih rendah yakni 62 persen.

Padahal, Ibu Kota Kaltim ini menjadi daerah paling awal melakukan vaksinasi di Kaltim.

Sementara untuk daerah yang vaksinasi belakangan yakni Bontang sudah mencapai 84 persen.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda Ismed Kosasih menjelaskan, alasan keterlambatan itu disebabkan masih banyak nakes yang belum terdaftar.

“Ada juga yang sudah daftar tapi belum masuk daftar antre,” ungkapnya.

Meski begitu, Ismed optimistis pihaknya akan menyelesaikan sampai akhir bulan ini.

“Insya Allah bisa selesai sesuai target pemerintah,” pungkas dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarti mengatakan, pihaknya sudah menyelesaikan vaksinasi bagi seluruh nakes yang bertugas di 27 puskesmas di Kota Balikpapan.

“Tinggal teman-teman tenaga kesehatan dari klinik swasta, dapat ke puskesmas untuk mendapatkan vaksin,” tutur dia.

Jumlah nakes yang akan divaksin di Balikpapan sebanyak 6.100 orang yang terdiri dokter, perawat dan bidan.

Mereka tersebar di 47 fasilitas pelayanan kesehatan yang ditentukan sebagai tempat vaksinasi.

Sekadar diketahui, para nakes adalah kelompok pertama yang disuntik vaksin Covid-19 dengan target waktu Januari-Februari 2021.

Setelah itu, Maret-April 2021, disusul TNI/Polri dan aparat hukum, serta petugas pelayanan publik lainnya seperti tokoh masyarakat dan agama, pelaku perekonomian strategis, perangkat daerah kecamatan hingga rukun warga dan seterusnya. 

Hal tersebut diatur melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 84 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com