Dia menyampaikan gempa Rabu sore membuat beberapa bangunan yang sebelumnya hanya mengalami kerusakan kecil saat gempa pada Januari 2021 lalu menjadi ambruk.
Sirajuddin menjelaskan bangunan yang roboh itu berada di Ulumanda dan Malunda.
Dua kecamatan tersebut merupakan daerah terdampak paling parah saat gempa 15 Januari lalu.
"Jadi beberapa laporan dari warga yang tadinya rusak ringan kini rusak berat. Itu terjadi di Kecamatan Ulumanda dan Malunda," terangnya, Rabu sore.
Hingga kini, BPBD Majene telah melakukan peninjauan ke beberapa lokasi yang terdampak gempa M 5,2, sambil mencatat jumlah bangunan yang ambruk.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 di Majene, Sejumlah Bangunan Ambruk
Tak hanya di Kabupaten Majene, gempa ini juga dirasakan oleh warga di Kabupaten Polewali Mandar.
Seorang warga, Andi, menceritakan dirinya dan beberapa warga lainnya langsung keluar rumah ketika gempa mengguncang.
"Getaran tidak lama, cuma kami keluar rumah saja takut bangunan ambruk," tutur dia.
Gempa magnitudo 5,2 ini turut dirasakan pula oleh warga di Kabupaten Mamuju.
Salah satu pengungsi di Mamuju, Fira, mengungkapkan ketika gempa melanda, anak-anak yang sedang menjalani trauma healing bersama relawan, berlari ketakutan.
“Getaran gempa terasa sangat kuat, saya pun langsung berlari keluar tenda pengungsian untuk menjemput anak saya di camp trauma healing,” ucap pengungsi di Stadion Manakarra itu.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Majene Sulbar, Tak Berpotensi Tsunami
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Himawan; Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin | Editor: Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.