Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Ikuti "Trauma Healing", Gempa Majene Kembali Terjadi, Peserta Anak-anak Berlari Ketakutan

Kompas.com - 03/02/2021, 19:06 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Suasana riang penyembuhan trauma (trauma healing) korban gempa Majene dan Mamuju mendadak berubah menjadi kepanikan.

Sebab, getaran gempa kembali melanda wilayah Majene dan sekitarnya, Rabu (3/2/2021).

Anak-anak peserta trauma healing pun berlarian ketakutan.

Saat gempa magnitudo 5,2 terjadi, anak-anak tersebut tengah mengikuti program penyembuhan trauma bersama sejumlah relawan di Jalan Muh Husni Tamrin, Kelurahan Rimuku, Mamuju.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 di Majene, Sejumlah Bangunan Ambruk

Sang ibu keluar dan cari anaknya

Ilustrasi bayi, ibu dan bayiShutterstock Ilustrasi bayi, ibu dan bayi
Saat gempa mengguncang, sejumlah warga masih mengungsi akibat bencana gempa sebelumnya.

Beberapa di antaranya menempati lokasi pengungsian di Stadion Manakarra, Kabupaten Mamuju.

Salah satunya ialah seorang ibu bernama Fira.

Ketika gempa terjadi, dirinya panik dan berusaha mencari anaknya di tenda trauma healing.

"Getaran gempa terasa sangat kuat, saya pun langsung berlari keluar tenda pengungsian untuk menjemput anak saya di camp trauma healing," kata Fira.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Majene Sulbar, Tak Berpotensi Tsunami

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com