Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Futsal Tim Polsek Medan Kota vs Alwashliyah, Polisi: Panitia Catut Nama Polda Sumut

Kompas.com - 03/02/2021, 19:01 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Buntut dari viralnya video pertandingan final futsal Polsek Medan Kota vs Alwashliyah, Polrestabes Medan mengamankan dan menetapkan penyelenggaran turnamen berinisial B sebagai tersangka.

Pelaku mencatut nama Polda Sumut untuk memudahkan dan memperlancar penyelenggaraan pertandingan.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan pada Rabu (3/2/2021) sore mengatakan, pertandingan final tersebut diselenggarakan di GOR Pancing, Medan, pada Minggu (31/1/2021).

Pertandingan final itu disebut-sebut antara tim Polsek Medan Kota dengan tim dari Alwashliyah. 

"Kami sampaikan bahwa kita Polrestabes Medan tidak punya tim futsal, termasuk untuk jajaran polsek. Kemudian, dari hasil pengecekan kita sudah dapatkan bahwa pelaksanaan atau penyelenggaraan turnamen futsal tersebut itu mencatut nama Polri dalam hal ini Polda Sumut," katanya. 

Baca juga: Langgar Prokes dan Edarkan Miras Tak Berizin, Lapangan Futsal di Grogol Disegel

Pelaku, kata dia, berinisial B. Dalam penyelenggaraan pertandingan tersebut, pelaku membuat 8 spanduk yang kini menjadi barang bukti, serta membuat logo seolah-olah itu logo tim futsal dari Polda Sumut. 

"Jadi panitia ini menyelenggarakan futsal mulai tangal 23 sampai 31 (Januari). Pada tanggal 14  Desember, yang bersangkutan mengajukan peminjaman gedung stadion ini ke Dispora Provinsi Sumut. Untuk memperlancar atau agar dimudahkan, B mengaku bahwa ini penyelenggaraan dari Polda Sumut," katanya. 

Bahkan, di dalam surat permohonan itu ditandatangani seolah-olah oleh 2 anggota Polri. Hal tersebut juga diakui oleh B.

"Saat ini ditetapkan tersangka, semalam diamankan atau kita tahan. Kita pastikan bahwa kita Polrestabes Medan tak punya tim sepak bola, termasuk polsek jajaran," katanya. 

Selain itu, lanjut Riko, saat pelaksanaan sebelum final, disebutkan ada eksibisi antara dari tim Polda Sumut melawan klub sepak bola profesional. Riko kembali menegaskan, tidak ada tim futsal dari Polda Sumut.

"Jadi sudah kita tetapkan tersangka yakni saudara B (44)," katanya. 

Tanda tangan 2 anggota Polri

Riko menjelaskan, alasan B membuat surat seolah-olah panitia dari Polda Sumut serta mencantumkan tanda tangan 2 anggota Polri, karena sebelum ada pandemi Covid-19, B pernah menggelar turnamen futsal, dan pada saat itu memang ada 2 anggota Polda Sumut yang menjadi panitia. 

"Jadi pada saat mengajukan ke Dispora, yang bersangkutan belum melengkapi persyaratan, yaitu surat izin dari aparat berwenang dan juga rekomendasi dari Satgas Covid-19 Sumut," katanya.

Dijelaskannya, pihak Dispora Sumut sudah memberikan persyaratan, salah satunya adalah dalam pelaksanaan pertandingan futsal dari tanggal 23 hingga 30 Januari tidak boleh ada penonton.

Baca juga: Cerita 2 Pegawai Apotek di Medan, Ditahan gara-gara Tulisan Dokter di Resep hingga Vonis Bebas

 

Namun, pada saat final, B melalui Instagram mengumumkan dan mengundang komunitas pecinta futsal atau atlet profesional untuk hadir menyaksikan pertandingan final futsal. 

"Untuk masyarakat yang mau nonton ditarik uang Rp 15.000 dan diberikan 1 botol minuman kemasan. Dari hasil penjualan tersebut, yang bersangkutan menerima keuntungan Rp 12 juta," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com