Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9,8 Persen Tenaga Kesehatan DIY Sudah Divaksinasi Dosis Kedua

Kompas.com - 03/02/2021, 18:33 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat sebanyak 9,8 persen tenaga kesehatan (nakes) sudah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua.

Kepala Dinkes DIY Pembajun Setianingastutie mengatakan, total nakes DIY yang rencananya akan divaksin sebanyak 34.958 orang.

"Untuk dosis kedua yang divaksin sudah 3.441. Yang ditunda 116 dan yang tidak diberikan 23 orang," kata Pembajun saat dihubungi, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Baru 25 Persen Nakes Divaksin, Ridwan Kamil Sebut Vaksinasi Tahap I Belum Memuaskan

Dengan melihat capaian ini, pihaknya optimistis target vaksinasi untuk seluruh nakes di DIY dapat selesai pada akhir Februari 2021.

"Ya harus (terkejar), yang belum (ketinggalan) ini nanti bagaimana caranya kita selesaikan bersamaan kalau memang sudah harus masuk tahap yang kedua. Tetapi, kami berupaya supaya tahap pertama ini selesai sesuai target," tegas Pembajun.

Ia mengungkapkan, ada sebanyak 2.084 nakes yang pemberiannya terpaksa ditunda. Sedangkan 1.105 lainnya dibatalkan.

Untuk nakes yang ditunda dikarenakan memiliki tensi tinggi dan kondisi badan yang kurang fit.

"Kalau yang tidak diberikan (dibatalkan) itu, misal karena ibu hamil, menyusui, penyintas, dan lain-lain," papar Pembajun.

Baca juga: Kematian Nakes akibat Covid-19 Tertinggi Nasional, Begini Respons IDI Jatim

Pihaknya saat melakukan vaksinasi sempat mengalami beberapa kendala, seperti perubahan data penerima karena pelonggaran kebijakan pemerintah.

Menurut dia, sekarang ini tidak hanya nakes yang sudah terdata di sistem pendataan BPJS yang mendapatkan vaksinasi.

Tetapi, juga seluruh nakes tanpa terkecuali sesuai dengan aturan pemerintah yang baru.

"Masih ada kabupaten yang memakai atau menuruti regulasi dengan pengiriman e-tiket. Padahal kan sudah dibuka. Sudah tidak apa-apa. Ini mau koordinasi lagi. Tetapi, saya tidak menyalahkan kalau ada kabupaten/kota yang seperti itu," jelasnya.

Karena itu, pihaknya akan berdiskusi kembali agar nakes yang sudah terdaftar bisa segera divaksin.

"Kalau nanti kekurangan akan kita sampaikan ke pusat bisa tidak ditambah kuotanya," pungkas Pembajun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com