Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaitan Aktivitas Gunung Raung dan Dentuman di Malang Masih Misteri

Kompas.com - 03/02/2021, 18:02 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bunyi dentuman yang membuat heboh warga Malang pada Selasa (2/2/2021) malam hingga Rabu (3/2/2021) dini hari, masih menyisakan misteri.

Dari manakah sumbernya?

Beberapa ada yang mengaitkannya dengan aktivitas Gunung Raung.

Nia Haerani, Sub Koordinator Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), menyebut saat ini Raung memang sedang meningkat aktivitasnya, sehingga mengeluarkan bunyi dentuman.

"Ini saya posisi di Pos Pemantauan Gunung Raung sekitar 14 km dari gunungnya. Itu memang suara dentumannya jelas. Di jarak 14 kilometer ya. Kemudian ada laporan dari penduduk bahwa terdengar sampai di Kalipuro di Banyuwangi, itu jaraknya sekitar 20 kilometer," ungkap Nia melalui sambungan telepon, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Soal Dentuman di Malang, Penyebabnya Bukan Empat Hal Ini

Dia menjelaskan saat ini dentuman Gunung Raung terus terdengar. Saat malam hari, bunyinya semakin jelas.

Namun, Nia tak tahu pasti apakah aktivitas Gunung Raung-lah yang menjadi sumber dentuman di Malang.

Pasalnya, jarak Malang dan Raung terlampau jauh.

Gunung Raung berada di antara Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember. Sedangkan Malang lebih dekat dengan Gunung Semeru.

Dia mengatakan saat ini aktivitas Gunung Semeru intensitasnya rendah dan suara dipastikan tidak berasal dari gunung tersebut.

"Untuk suara di Malang ini saya tidak bisa memastikan dari mana. Yang jelas dari Semeru bukan. Apakah dari Raung atau tidak, saya tidak memastikan," tuturnya.

Baca juga: PVMBG: Gunung Raung Keluarkan Dentuman, tapi untuk Suara di Malang Tak Bisa Dipastikan

Untuk memastikan sumber dan penyebab bunyi dentuman, Nia menyampaikan harus ada pengecekan, yakni dengan cara membandingkan waktu terjadinya dentuman.

"Di Raung kondisinya seperti itu. Tapi, apakah itu dari Raung atau tidak, bisa dicek. Sebetulnya ngeceknya bisa saja misalnya yang di Malang dicatat dengarnya jam berapa aja sih. Nanti bisa dicocokkan dengan dentuman yang di Raung," urai dia.

Jika waktunya berdekatan, bisa saja bunyi dentuman di Malang itu berasal dari Raung.

"Kalau jamnya berdekatan itu bisa saja. Tapi sampai sejauh ini kami belum bisa memastikan apakah itu dari Raung atau dari atmosfer yang lain," tandasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com