BREBES, KOMPAS.com- Gerakan Jateng di Rumah Saja yang berlangsung pada Sabtu (6/2/2021) dan Minggu (7/2/2021), membuat Pemerintah Kabupaten Brebes menutup seluruh pasar hingga toko modern.
Bupati Brebes Idza Priyanti meminta masyarakat untuk bisa menyiapkan stok pangan secara mandiri.
"Kami memohon warga untuk mempersiapkan stok bahan makanan ketika gerakan Jateng di rumah saja dua hari dilaksanakan," kata Idza Priyanti, kepada wartawan, Rabu (3/2/2021).
Baca juga: Jateng di Rumah Saja, Pasar Ditutup, Pedagang: Kami Berharap Kompensasi Sembako
Idza mengatakan, masyarakat bisa berbelanja dahulu semua kebutuhannya sebelum pelaksanaan.
"Gerakan ini seluruh Jawa Tengah. Saya kira masyarakat akan mampu mematuhi, dan mereka juga mempunyai tabungan," katanya.
Sementara saat ditanya bantuan untuk warga terdampak penutupan seperti pedagang, Idza menyatakan belum ada kebijakan ke arah tersebut.
"Bagi para pekerja harian, bisa menggunakan tabungannya terlebih dahulu untuk mencukupi kebutuhan selama tidak bekerja dua hari. Kalau soal bantuan, belum ada kebijakan ke arah itu," imbuhnya.
Baca juga: Jateng di Rumah Saja, Ini Sektor yang Diperbolehkan Beraktivitas Selama Program Berlangsung
Idza berharap melalui gerakan dua hari di rumah, bisa menekan laju penyebaran Covid-19.
Terlebih, sudah setahun masyarakat mengalami kejenuhan akibat pandemi yang menyebabkan perekonomian lemah dan kesehatan terganggu.
"Nanti kami melakukan sosialisasi. SE kebijakan ini juga hari ini saya tandatangani. Mobil keliling dari Dinkominfotik akan dikerahkan memberikan sosialisasi termasuk ke para pedagang di pasar-pasar," ujarnya.