Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Gerakan "Jateng di Rumah Saja", Candi Borobudur Tutup 2 Hari

Kompas.com - 03/02/2021, 16:08 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Taman Wisata Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ditutup untuk kunjungan wisatawan selama dua hari pada 6 dan 7 Februari 2021.

Kebijakan ini mengikuti instruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menggagas "Jateng Di Rumah Aja" pada tanggal tersebut. 

"Pasti kita akan mengikuti ketentuan yang sudah dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Tengah, dari tanggal 6-7 Februari 2021. Pada 2 hari itu kita benar-benar tidak menerima kunjungan wisatawan," kata Emilia Eny Utari, Sekretaris Perusahaan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, kepada wartawan di Candi Borobudur, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Kota Magelang Ranking 2 Nasional

Waktu penutupan akan digunakan pengelola untuk membersihkan semua fasilitas protokol kesehatan yang tersedia di dalam Taman Wisata Candi Borobudur.

Selain itu, aktivitas karyawan juga tetap berjalan seperti biasanya.

"Tapi tentu kita tidak tutup begitu saja, kita akan membersihkan semua fasilitas protokol kesehatan selama dua hari itu. Supaya kondisi fasilitas di destinasi kita tetap terjaga dengan bagus," imbuh Emil.

Pihaknya telah menginformasikan penutupan ini kepada calon wisatawan melalui media sosial resmi Taman Wisata Candi Borobudur .

Baca juga: Menag Jadikan Borobudur Rumah Ibadah Buddha Dunia, Ganjar: Ini Berita Menggembirakan

Selain Candi Borobudur, Emil juga sedang mempertimbangkan kebijakan yang sama diberlakukan di Candi Prambanan wilayah Provinsi Jawa Tengah.

"Kita akan cek Candi Prambanan juga, karena Prambanan ada di dua wilayah (Jateng dan DIY), kita akan lihat nanti, saya belum bisa bicara sekarang. Siang ini mungkin akan kita informasikan," terang Emil.

Target kunjungan turun

Emil mengakui pandemi Covid-19 telah berimbas pada menurunnya kunjungan wisatawan ke destinasi wisata dunia tersebut.

Kunjungan juga dibatasi maksimal 4.000 orang dalam sehari dan wajib menerapkan protokol kesehatan.

Fakta di lapangan, lanjut Emil, kunjungan selama pandemi tidak sampai batas maksimal.

Baca juga: SD Negeri Ini Dibongkar untuk Pembangunan Patung Ikon Gerbang Candi Borobudur

Rata-rata hanya 1.300 orang pengunjung per hari, pernah hanya orang 300-500 orang sehari. 

Bahkan, Candi Borobudur pernah mencatat rekor kunjungan terendah, yakni hanya dikunjungi 200 orang dalam sehari. 

"Selama pandemi ini target yang kita harapkan memang semua dibawah target. Karena kita melihat kondisi sedang tidak bagus. Tapi kita tetap mendukung pemerintah untuk bagaimana kita bisa menghentikan penyebaran Covid-19 di semua wilayah, di Jateng maupun Indonesia," terangnya.

Emil menyatakan mendukung program-program pemerintah dalam upaya menekan penyebaran virus corona itu.

Baca juga: Ganjar Resmi Terbitkan Surat Edaran soal Gerakan Jateng di Rumah Saja

Termasuk, vaksinasi Covid-19 yang mulai dijalankan di seluruh wilayah Indonesia. 

"Adanya vaksin Covid-19 ini ke depan berharap semua bisa diatasi, ekonomi berjalan dengan baik. Demikian juga target kunjungan Candi Borobudur yang kita prioritaskan semua bisa tercapai," ungkap Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com