Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Volume Sampah di Banjarmasin Meningkat Dua Kali Lipat Pascabanjir

Kompas.com - 03/02/2021, 15:11 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin sudah sepekan terakhir fokus menangani sampah setelah banjir surut.

Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Kota Banjarmasin, Marzuki mengatakan, volume sampah setiap harinya meningkat hinga dua kali lipat dibanding sebelum banjir terjadi.

"Volume sampah yang setiap hari kami angkut itu sebanyak 75 hingga 100 ton. Meningkat dua kali lipat," ujar Marzuki saat dikonfirmasi, Rabu (3/1/2021).

Baca juga: Cegah Banjir Besar Terulang, Kanal Peninggalan Belanda di Banjarmasin Diaktifkan Lagi

Menurut Marzuki, dari lima kecamatan, ada tiga kecamatan di Banjarmasin yang tingkat volume sampahnya paling meningkat.

Ketiga kecamatan tersebut adalah, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kecamatan Banjarmasin Selatan dan Kecamatan Banjarmasin Utara.

Wilayah tersebut juga diketahui sebagai wilayah padat sehingga butuh penanganan sampah yang ekstra dari petugas pengangkut sampah.

"Wilayah-wilayah itu penduduknya sangat padat, otomatis timbulan sampahnya pasti banyak," jelasnya.

Marzuki juga mengeluhkan sampah-sampah kiriman dari kabupaten tetangga banyak yang masuk ke Banjarmasin.

Dia mencotohkan, di Kelurahan Sungai Lulut yang berbatasan dengan Kabupaten Banjar, banyak warganya yang membuang sampah di Banjarmasin.

"Di sana hampir setiap hari 5 sampai 10 truk yang angkut petugas kami, padahal bukan sampah warga Banjarmasin, tapi kami pastikan tetap terangkut," tambahnya.

Baca juga: Sempat Dirawat Selama Dua Pekan, Kadinkes Banjarmasin Sembuh dari Covid-19

Meski demikian, Marzuki mengatakan anggaran untuk penanganan sampah di Banjarmasin juga meningkat.

Untuk mengantisipasi kekurangan anggaran, DLH akan mengusulkan penggunaan dana penanggulangan banjir.

"Otomatis membengkak, seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk operasional truk dan petugas yang mengangkut. Sebenarnya kita bisa menggunakan dana penanggulangan banjir bisa kita mintakan," pungkasnya.

Agar masalah sampah di Banjarmasin segera teratasi, Marzuki mengimbau masyarakat agar memilah sampah-sampah rumah tangga yang akan dibuang.

"Lebih baik lagi jika masyarakat sendiri yang membuang sampahnya ke TPA, saya berharap itu agar bisa meringankan petugas yang mengangkut sampah," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com