Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa yang Viral Menggunakan Strobo Juga Mengejek Gerakan 3M

Kompas.com - 03/02/2021, 14:47 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Selain menyalahgunakan strobo (lampu kedap-kedip), kelima mahasiswa yang videonya viral di media sosial juga mengejek gerakan 3M atau mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.

Adapun 3M tersebut merupakan gerakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19.

Dalam video berdurasi 33 detik, salah satu mahasiswa yang berada di kursi penumpang sebelah kiri berbicara melalui pengeras suara di dalam mobil.

Kata-kata yang tidak patut mengenai 3M keluar dari mulut mahasiswa itu.

Baca juga: Seorang Anak Diduga Diperkosa oleh Ayah dan Ibunya hingga Hamil

Hal itu diucapkan saat melintas di lokasi yang diduga permukiman warga.

Salah satu mahasiswa di video itu menyebutkan bahwa permukiman itu di daerah Way Seputih, Kecamatan Metro Pusat, Lampung.

“Untuk para warga Way Seputih, mohon menjaga 3M, menjaga jarak (dan) memakan boti,” kata salah satu mahasiswa yang memegang mik strobo.

Baca juga: Syuting Sinetron Ikatan Cinta Bikin Keramaian, Didenda Rp 20 Juta

Kata boti yang diucapkan mahasiswa itu adalah kata slang untuk menyebut obat dengan konotasi negatif dan berhubungan dengan narkoba.

Penggunaan kata tidak patut itu diakui oleh salah satu mahasiswi dalam video klarifikasi dan permintaan maaf mereka.

Mahasiswi yang mengaku berinisial F itu mengatakan, di video itu rekan-rekannya menyebutkan perkataan yang tidak pantas didengar dan dikonsumsi publik.

“Saya F, mewakili teman saya berlima di sini ingin meminta maaf pada Senin, 1 Februari 2021, yaitu kesalahan yang tidak pantas, menggunakan strobo untuk pentingan pribadi. Dan di satu video itu disebut satu hal yang tidak pantas didengar dan diviralkan,” kata F.

Baca juga: 3 Hari Hilang di Laut, Remaja di Aceh Utara Ini Ditemukan Selamat

Mahasiswi itu juga mengaku bahwa dia sudah membuat surat pernyataan dengan pihak kepolisian.

“Kami meminta maaf kepada pihak-pihak yang disebutkan di video tersebut. Dengan surat pernyataan ini kami berjanji tidak akan mengulangi kesalahan tersebut,” kata F.

Terkait kejadian ini, Kapolres Kota Metro AKBP Retno Prihawati mengatakan bahwa pihaknya sudah memanggil kelima mahasiswa tersebut untuk diklarifikasi.

“Benar, kejadiannya hari Senin kemarin. Sudah dipanggil untuk membuat pernyataan,” kata Retno.

Sementara itu, Kepala Satlantas Kota Metro AKP Winnani Roniyus Putri mengatakan, kelimanya sudah didata dan membuat surat pernyataan, lalu dibacakan dengan direkam dengan video untuk disebarkan di media sosial.

Menurut Winanni, perbuatan kelima mahasiswa itu sangat tidak patut dilakukan.

Sebab, mereka menggunakan strobo dan mengaku sebagai anggota kepolisian.

“Hal ini bisa mencoreng nama baik kepolisian di masyarakat,” kata Winanni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com