"Kali ini pembuktiannya bisa lengkap, saksi lengkap, baru tadi malam saksi kunci ditemukan," kata Doni.
Baca juga: 5 Kasus Kekerasan Hewan di Jabodetabek, Makan Kucing Hidup-hidup hingga Seret Anjing Pakai Tali
"Itu lah bukti komitmen polisi untuk menyelesaikan kasus ini. Ini yang sangtat kami apresiasi. Sangat jarang kami temui."
"Polsek Medan Area memberikan effort penuh, mereka menunggu saksi yang meneror Sonia untuk segera diproses langsung, tidak menunggu lama," kata dia.
Sementara itu rekan Doni, Francine Widjojo mengatakan, sesuai dengan laporan awal, kasus hukum yang dikenakan adalah terkait Pasal 362 KUHP tentang pencurian, dan Pasal 302 KUHP terkait penganiayaan terhadap hewan.
"Namun hasilnya nanti adalah tergantung dari gelar perkara yang diadakan. Sebenarnya bisa, tapi dalam hal ini sanksinya belum ada," kata dia.
Baca juga: Jagal Kucing di Medan, Bagaimana Memutuskan Hewan yang Layak Dimakan?
Doni mengatakan konsumsi daging kucing dan anjing di Medan cukup tinggi. Namun ia tak memiliki angka pasti jumlah konsumen daging kucing di Kota Medan.
"Kalau di Medan, kasus kucing dan anjing (dikonsumsi) jelas tinggi. Untuk kasus daging anjing, Medan buat saya nomor 2, nomor 1 itu Jawa, di Surakarta, Solo Raya. Jakarta itu nomor 3," katanya ketika ditemui di Mapolsek Medan Area pada Selasa (2/2/2021) siang.
Ia kemudian mencontohkan lokasi jagal kucing di Kota Medan. Dari informasi yang ia dapatkan, tempat tersebut juga dijadikan tempat usaha katering.
Menurut Doni, untuk mendapatkan 1 kilogram daging kucing, sedikitnya dibutuhkan 3 sampai 4 ekor kucing. Jika diasumsikan sehari 1 kilogram daging kucing, mala dalam sebulan ia menjagal hampir 100 ekor kucing.
Dan dalam setahun ada 1.200 ekor kucing yang dijagal.
"Bisa dibayangkan kalau minimal sehari, dia kan jualnya 1 kg Rp 70.000. Untuk 1 kg daging kucing yang dihilangkan kepala dan isi perutnya, 1 kucing beratnya paling banyak 300 gram. Maka, untuk 1 kg butuh 3,5 ekor," katanya.
"Jika 15 tahun, silakan hitung. Berapa banyak potensi penularan penyakit yang ditimbulkan pada lingkungan," katanya.
Menurut Doni, konsumsi daging kucing dilakukan oleh kalangan tertentu yang percaya jika daging kucing mempunya khasiat.
"Itu mitos. Marilah kita edukasi. Asma ada obatnya, bukan makan kucing," katanya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor : Abba Gabrillin, Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.