Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Tawon Vespa di Nganjuk: Seorang Warga Tewas Disengat, 40 Sarang Dimusnahkan

Kompas.com - 03/02/2021, 12:07 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.comTeror tawon vespa affinis merebak di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Seorang warga tewas akibat disengat tawon tersebut.

Untuk mengatasi masalah ini, Unit Damkar Satpol PP Nganjuk menggalakkan operasi tangkap tawon (OTT).

Kepala Satpol PP Nganjuk Abdul Wakid mengatakan, operasi itu telah dilakukan di 40 lokasi yang tersebar di Kabupaten Nganjuk.

“Kegiatan OTT yaitu operasi tangkap tawon di Kabupaten Nganjuk mulai 1 Januari sampai 2 Februari 2021 ini sudah ada 40 kegiatan,” kata Wakid kepada Kompas.com, Selasa (2/2/2021).

Teror tawon vespa ini terjadi hampir di seluruh kecamatan, di antaranya Kecamatan Kertosono, Lengkong, Nganjuk, Patianrowo, Loceret, Tanjunganom, Pace, Wilangan, Sukomoro, Baron, Prambon, Ngronggot, Bagor, Berbek, dan Jatikalen.

Baca juga: TNI-Polri Tak Takut dengan Tantangan Perang Terbuka KKB, Begini Penjelasan Wakapolda Papua

Menurut Wakid, kegiatan itu dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat yang diterima. Petugas mendatangi lokasi sarang tawon yang dilaporkan warga.

“Kegiatan (OTT) ini dilaksanakan pada malam hari. Kenapa demikian? Karena kalau kegiatan itu kita laksanakan di siang hari, ini membahayakan petugas termasuk lingkungan yang ada (sarang) tawonnya itu sendiri,” jelas Wakid.

Menurut Wakid, hampir tiap hari petugas Unit Damkar Satpol PP Nganjuk menindaklanjuti laporan warga terkait sarang tawon. Sarang tawon tersebut kemudian dibakar.

Rata-rata, sarang tawon tersebut berada di rumah warga.

“Untuk (OTT sarang) tawon ini rata-rata di rumah, ya ada sebagian yang ada di pekarangan. Namun demikian yang banyak dari data yang adalah di rumah,” katanya.

 

Korban tewas disengat

Wakid mengatakan, kegiatan ini penting dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban akibat disengat tawon vespa. Sebab, sengatan tawon vespa sangat berbahaya.

Berdasarkan laporan yang diterima dari warta, banyak korban yang masuk rumah sakit setelah disengat tawon tersebut.

“Kalau bahayanya memang sangat berbahaya. Karena informasi dari masyarakat yang kami terima banyak warga ini yang ketika dientup (disengat) tawon ini ada yang masuk rumah sakit, kemudian ada yang pingsan dan sebagainya,” kata dia.

Bahkan, Wakid juga menerima laporan ada warga yang meninggal setelah disengat tawon.

Baca juga: Sejumlah Fakta Dentuman Misterius di Malang, Seperti Letusan Meriam dan Masih Terdengar hingga Pagi

“Bahkan informasi yang kemarin, yang sudah kita tangani di Patianrowo, tepatnya di Desa Rowomarto Patianrowo itu bahkan sampai meninggal,” lanjut Wakid.

Korban bernama Suroto (63) itu disengat tawon vespa pada 6 Januari. Nyawanya tak tertolong meski telah dilarikan ke RSUD Kertosono, Nganjuk.

Tercatat, satu korban tewas dan satu luka akibat disengat tawon itu. Seekor kambing milik warga di Desa Rowomarto, Patianrowo, juga mati disengat tawon.

Sementara agar kejadian serupa tak terulang, Wakid mengimbau masyarakat melapor ke Unit Damkar Satpol PP jika menemukan sarang tawon.

“Untuk masyarakat kami sarankan ketika ada binatang yang membahayakan misalnya kalau ada tawon atau ada ular, ataupun ada binatang yang lain, yang sekira itu mengganggu kehidupan di lingkungan bisa menghubungi kami,” imbaunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com