Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Respons Bupati dan Wali Kota Soal "Jateng di Rumah Saja", Tidak Siap Personel hingga Minta Aturan Detail

Kompas.com - 03/02/2021, 06:17 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencetuskan program "Jateng di Rumah Saja" sebagai cara mencegah penyebaran Covid-19.

Pada Sabtu-Minggu, 6-7 Februari 2021 akhir pekan ini, seluruh masyarakat di Jawa Tengah diminta untuk tidak keluar rumah.

Ganjar saat ini tengah menyiapkan aturan yang akan dituangkan melalui surat edaran.

Program Ganjar tersebut mendapat berbagai respons dari sejumlah kepala daerah.

Baca juga: Siap-siap, Akhir Pekan Ini Jateng di Rumah Saja Diberlakukan, Simak 5 Poin Pentingnya

Bupati Wonogiri pertanyakan teknis pengawasan

Bupati Wonogiri, Joko SutopoKOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI Bupati Wonogiri, Joko Sutopo
Bupati Wonogiri Joko Sutopo tidak mendukung ataupun menolak, namun dia akan tetap berupaya menyosialisasikan.

Terkait rencana gubernur, pria yang akrab disapa Jekek itu mempertanyakan teknis dalam pengawasan dalam pelaksanaan program tersebut.

“Kami bukan pada perspektif ikut atau menolak tetapi karena ini bagian dari ikhtiar ya nanti coba kami sosialisasikan. Tapi kami tidak memiliki perangkat untuk melakukan penegakan itu secara masif,” ujar Bupati Wonogiri Joko Sutopo kepada Kompas.com, Selasa (2/2/2021).

Menurutnya, butuh banyak personel untuk memastikan warga tidak keluar rumah.

“Kontrolnya kan cukup berat. Bagaimana mengontrolnya. SDM kami terbatas dan petugas kami terbatas,” kata Jekek.

Baca juga: “Jateng di Rumah Saja” Dilaksanakan 6-7 Februari, Ganjar Imbau Masyarakat Tunda Kegiatan

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com