Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Suami Istri Pejabat Meninggal Berurutan karena Covid-19, Sempat Kritis Bersamaan, Disebut Cinta Sehidup Semati

Kompas.com - 03/02/2021, 05:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Suami istri yang merupakan pejabat daerah di Tanjungpinang, Kepulauan Riau meninggal dunia karena Covid-19 secara berurutan.

Sang suami yang bernama Ahadi merupakan Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Pemerintah Kota Tanjungpinang.

Sedangkan istrinya, Retnowati, ialah Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Tanjungpinang.

Baca juga: Terpapar Corona, Kepala Dinas Pertanian Tanjungpinang dan Istrinya Meninggal

Sempat kritis bersamaan, suami meninggal lebih dulu

ilustrasi meninggal duniaSHUTTERSTOCK/SFM_PHOTO ilustrasi meninggal dunia
Setelah diketahui terpapar virus Covid-19, suami istri Ahadi dan Retnowati menjalani perawatan di rumah sakit pada Kamis (28/1/2021).

"Hingga saat ini, kami juga belum tahu dari mana almarhum tertular corona," tutur Sekretaris Daerah Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari.

Sedangkan menurut Wali Kota Tanjungpinang Rahma, keduanya sempat kritis saat menjalani perawatan.

Sehari setelah masuk rumah sakit, yakni pada Jumat (29/1/2021) sekitar pukul 15.01 WIB, Ahadi dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Satu Keluarga di Surabaya Ditetapkan Jadi Tersangka dan Terancam 9 Tahun Penjara, Ini Ceritanya

Sang istri menyusul

Empat hari usai kepergian suaminya, sang istri Retnowati menyusul mengembuskan napas terakhir.

Ia meninggal dunia pada Selasa (2/2/2021).

"Istri almarhum meningal sekitar pukul 11.44 WIB, Selasa (2/2/2021) di RSUD Tanjungpinang, sementara almarhum Jumat (29/1/2021) kemarin," kata Rahma.

Menurut Rahma, Retnowati merupakan sosok perempuan yang baik, bersahaja dan dekat dengan bawahannya.

Baca juga: Batu Meteorit Hendak Dijual Munjilah, Ahli: Sebaiknya Diberikan ke Negara

Disebut cinta sehidup semati

Ilustrasi cintaTeraphim Ilustrasi cinta
Wali Kota Tanjungpinang berharap masyarakat memberikan doa pada pasangan suami istri tersebut.

"Mohon panjatkan doa yang terbaik buat alharhumah Ahadi dan istrinya, semoga keduanya ditempatkan yang terbaik di sisi Allah SWT," kata dia.

Sedangkan menurut Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Tanjungpinang, Evi Arianti menyebut kepergian keduanya dalam waktu berdekatan menjadi salah satu tanda kisah cinta pasangan yang sehidup semati.

Lebih-lebih, keduanya sangat rukun dan menjadi teladan.

"Kalau biasanya itu mereka selalu bersama. Dalam berumah tangga, mereka itu patut dicontoh ya," kata Evi, seperti dikutip dari Tribun Batam.

"Semoga arwah mereka diterima di sisi Allah dan mendapat tempat yang paling mulia. Mari kita sama-sama mendoakan," kata Evi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor: Farid Assifa), Tribun Batam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com