Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Retail Minta Pemerintah Kaji Ulang Gerakan "Jateng di Rumah Saja"

Kompas.com - 02/02/2021, 23:10 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jawa Tengah berharap Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dapat mengkaji ulang gerakan Jateng di rumah saja yang bakal diterapkan pada 6 dan 7 Februari mendatang.

Ketua Aprindo Jateng Budi Handoyo Suseno menilai, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang sedang berjalan saat ini telah membuat para pelaku usaha retail mengalami penurunan omzet.

"Jika pemberlakukan aturan tersebut diterapkan pasti akan berdampak pada turunnya pendapatan. Karena ada penutupan selama dua hari. Dunia usaha lebih lesu terutama kalau sudah mulai sore sedikit sekali yang laku karena ada pembatasan," jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (2/2/2021).

Baca juga: Walkot Solo Akhirnya Setujui Gerakan Jateng di Rumah Saja

Untuk itu, pihaknya berharap keputusan yang akan di ambil pemerintah daerah dapat dipertimbangkan dengan matang terutama untuk industri ritel.

"Intinya bisa memahami keputusan tersebut namun sebaiknya dipertimbangkan lagi untung rugi dampaknya karena memyangkut ekonomi keseluruhan," ujarnya.

Menurutnya, penerapan kebijakan ini jangan sampai justru berdampak kepada pegawai dan penurunan omzet.

"Karena ada kaitannya dengan distribusi yang berjalan, perputaran ekonomi. Kami juga punya kewajiban bayar pajak dan kewajiban bayar karyawan pasti pendapatan akan berkurang,"ungkapnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap akan mematuhi apabila kebijakan pemerintah itu diterapkan sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19.

"Kami bisa memahami tapi harus dikaji lagi lebih mendalam untung ruginya karena situasi ekonomi kan lagi sulit. Namun kalau itu sudah kebijakan ya kami tetap akan mematuhi aturan pemerintah," ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Salatiga Sebut Gerakan Jateng di Rumah Saja Ikhtiar Tekan Kasus Covid-19

Ia mengatakan, sejauh ini para pelaku usaha retail mendukung upaya pencegahan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Kami terapkan prokes ketat bagi pengunjung dan pegawai. Ada cuci tangan, cek suhu dan wajib pakai masker. Kalau tidak pakai masker pasti kami tegur," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, gerakan Jateng di rumah saja bakal mulai diberlakukan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah pada akhir pekan ini.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sudah menyiapkan surat edaran untuk daerah-daerah terkait pelaksanaan Jateng di Rumah Saja.

“Hasil rapat dengan para Sekda dan alhamdulillah sebagian besar setuju. Kira-kira kita siap di tanggal 6-7 untuk melakukan gerakan di rumah saja secara bersama-sama. Maka kita minta partisipasi masyarakat yuk kita di rumah saja, hanya dua hari saja," ucap Ganjar di rumah dinasnya, Selasa (2/2/2021).

Dalam edarannya, juga disiapkan imbauan pada tempat-tempat keramaian untuk melakukan penutupan pada 6-7 Februari mendatang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com