PADANG, KOMPAS.com - Keluarga buron judi, DG, yang tewas ditembak polisi di Solok Selatan mengadu ke Komnas HAM Sumatera Barat, Selasa (2/2/2021).
Istri korban, MF (35) mendatangi kantor Komnas HAM Sumbar bersama anaknya berumur 3 tahun dengan ditemani kuasa hukum, Guntur Abdurrahman.
"Kami datang untuk minta keadilan karena suami saya meninggal ditembak di hadapan saya dan anak saya. Dia tidak melawan," kata MF kepada wartawan, Selasa.
MF mengaku melihat sendiri peristiwa tersebut dan memiliki bukti videonya.
"Jadi tidak benar suami saya melawan. Tidak ada polisi yang terluka. Dia ditembak dari jarak dekat," kata MF.
Baca juga: Buron Judi Tewas Ditembak Polisi di Kepala, Keluarga Heran Penembaknya Dikenakan Pasal Penganiayaan
MF meminta kasus tersebut diusut tuntas dan pelaku dihukum setimpal.
Tindakan polisi yang menembak kepala sehingga menyebabkan suaminya meninggal dunia dinilai MF sebagai tindakan pelanggaran HAM berat.
"Makanya kita mengadu ke Komnas HAM agar kasus ini diusut tuntas," kata MF.
Sementara itu, Ketua Komnas HAM Sumbar Sultanul Arifin menyebutkan, pihaknya akan mempelajari kasus tersebut untuk diselidiki.
"Laporan sudah kita terima, selanjutnya kita pelajari dan selidiki," kata Sultanul.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.