Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kades di Rembang yang Mobilnya Dirusak Massa karena Dituduh Selingkuh Buka Suara

Kompas.com - 02/02/2021, 18:24 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com- Masyarakat Rembang, Jawa Tengah dihebohkan dengan dugaan seorang kepala desa (kades) yang membawa istri orang di dalam mobil.

Mobil tersebut juga dirusak oleh beberapa orang.

Kades yang dimaksud yakni Kepala Desa Sumbergayam, Durasit, akhirnya buka suara. Ia membantah semua narasi dari video yang beredar di media sosial.

"Apa yang ada di media sosial itu hanya kesalahpahaman saja," ucap Durasit di kantor Dinpermades Rembang, Selasa (2/2/2021).

Baca juga: Dituding Selingkuh, Seorang Kades di Rembang Dipukul, Mobilnya Dirusak Massa

Durasit menjelaskan kronologi awal mula dirinya membawa seorang perempuan di dalam mobilnya. Menurutnya, itu terjadi sangat cepat.

"Itu sebenarnya kan waktu itu dari Sluke, terus saya tahu ada mbaknya di situ, di warung, sama temannya. Saya kembali putar balik, terus saya hampiri. terus 'Mbak saya ingin bicara di depan cepat sebentar'. Terus dia naik, baru sekitar satu atau dua menit bles bles bles (mobil dirusak) gitu, saya juga enggak tahu," terangnya.

MR, Kepala Desa Sumbergayam, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah saat diinterogasi lantaran dituduh selingkuh dengan istri orang.DOKUMEN WARGA MR, Kepala Desa Sumbergayam, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah saat diinterogasi lantaran dituduh selingkuh dengan istri orang.

Akibat dari viralnya video tersebut di media sosial, ia kemudian dipanggil oleh atasannya untuk membuat komitmen agar peristiwa tersebut tidak terulang lagi.

"Ya yang jelas tidak mengulangi kejadian yang bisa meresahkan masyarakat, apalagi di media sosial," ungkapnya.

Baca juga: Kades di Rembang Nyaris Diamuk Massa gara-gara Dituduh Selingkuh, Ini Kata Polisi

Selain dipanggil oleh atasan, Durasit meminta maaf karena telah meresahkan masyarakat dengan video yang viral di media sosial.

"Ya saya meminta maaf kalau memang saya dianggap memang meresahkan kejadian itu yang ada di media sosial, khususnya untuk masyarakat kami yang ada di Sumbergayam," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com