Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Akhir Pekan Ini "Jateng di Rumah Saja" Diberlakukan, Simak 5 Poin Pentingnya

Kompas.com - 02/02/2021, 17:57 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Akhir pekan ini Pemerintah Provinisi Jawa Tengah akan memberlakukan gerakan 'Jateng di Rumah Saja'.

Usulan itu mengemuka dalam rapat antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan para kepala daerah.

Bagaimana poin-poin penting gerakan yang diharapkan mampu mengendalikan angka penyebaran Covid-19 tersebut?

Baca juga: Walkot Solo Akhirnya Setujui Gerakan Jateng di Rumah Saja

1. Toko dan tempat wisata tutup

ilustrasi supermarket Korea di JakartaUNSPLASH/MEHRAD VOSOUGHI ilustrasi supermarket Korea di Jakarta
Dalam penerapan garakan 'Jateng di Rumah Saja', Ganjar akan menutup pusat-pusat keramaian.

Lokasi yang dimaksud antara lain pasar hingga objek wisata.

Selama tutup, tempat-tempat tersebut akan dibersihan dan disemprot dengan disinfektan.

"Tempat-tempat keramaian pariwisata, toko, pasar, kita istirahat dulu," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinasnya, Semarang, Selasa (2/2/2021).

Baca juga: Batu Meteorit Hendak Dijual Munjilah, Ahli: Sebaiknya Diberikan ke Negara

 

Ilustrasi karantina virus corona dilakukan setelah diduga terpapar atau terinfeksi virus corona. CDC memperbarui pedoman terkait penerapan karantina.SHUTTERSTOCK/Sergey Bezgodov Ilustrasi karantina virus corona dilakukan setelah diduga terpapar atau terinfeksi virus corona. CDC memperbarui pedoman terkait penerapan karantina.
2. Berlangsung 2 hari, menyasar warga Jateng

Ganjar mengatakan gerakan Jateng di Rumah Saja akan diberlakukan dua hari.

Pelaksanaan dua hari tersebut telah ditetapkan pada akhir pekan ini, 6-7 Februari 2021.

Gerakan ini menyasar seluruh masyarakat Jawa Tengah.

Ganjar ingin gerakan Jateng di Rumah Saja bisa membangun kesadaran masyarakat.

"Apakah kita tidak bisa membangun kesadaran itu. Kalau dua hari saja kita menjaga diri dan menahan diri untuk tidak keluar rumah, maka nanti bisa dilihat apakah ini bisa efektif," ucap dia.

Baca juga: Akhir Perjalanan Kasus Fans Via Vallen, Bakar Mobil Sang Idola, Kini Divonis 6 Tahun Penjara

3. Surat edaran disiapkan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang menyiapkan aturan pelaksanaan Jateng di Rumah Saja.

Aturan akan dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Tengah.

Ganjar akan merinci aturan teknis pelaksanaan gerakan dua hari tidak keluar rumah tersebut.

"Ini sudah disiapkan surat edarannya nantinya agar per hari ini nanti bisa berjalan dengan baik," ujar Ganjar.

Baca juga: Soal Usulan Ganjar 2 Hari di Rumah, Rudy: Nanggung

 

Ilustrasi Covid-19KOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi Covid-19
4. Sekda diminta sosialisasi

Pemprov segera mensosialisasikan program tersebut, mengingat pelaksanaannya dilakukan beberapa hari lagi.

Ganjar pun mengajak para Sekretaris Daerah di Jawa Tengah untuk segera menyampaikan program kepada masyarakat.

"Nanti Pak Sekda akan bicara dengan seluruh Sekda kabupaten/kota kita sosialisasikan kepada masyarakat. Yuk kita menahan diri. Anggap saja seperti camping di rumah, tidak keluar," kata Ganjar.

5. Rumah sakit penuh

Ilustrasi pengendalian Covid-19 berbasis ilmiah dan sains. Pengendalian Covid-19 di Islandia dinilai terbaik, sebab baik ilmuwan, peneliti maupun pemerintah bekerja berdasarkan pada sains dan kegiatan ilmiah.SHUTTERSTOCK/FunKey Factory Ilustrasi pengendalian Covid-19 berbasis ilmiah dan sains. Pengendalian Covid-19 di Islandia dinilai terbaik, sebab baik ilmuwan, peneliti maupun pemerintah bekerja berdasarkan pada sains dan kegiatan ilmiah.
Ganjar menyebut 'Jateng di Rumah Saja' merupakan hasil terjemahan dari keinginan pemerintah pusat.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo merasa program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak berjalan efektif.

Menurut Ganjar, pemda harus mencari cara ekstra untuk menekan pertumbuhan kasus Covid-19.

Sebab saat ini kondisi rumah sakit semakin penuh oleh pasien Covid-19.

“Nah kita mau ujicoba, coba ke masyarakat ini Covid-nya masih tinggi lho ya, korban sudah banyak lho ya, rumah sakit makin penuh lho ya, nah dengan kondisi seperti ini ayo kita bareng-bareng berpartisipasi kita latihan dua hari saja, tanggal 6-7 kita di rumah. Nah kalau itu bisa dilaksanakan eh siapa tahu Jawa Tengah bisa jadi contoh,” tandas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com