Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Nilai PPKM Belum Efektif, Ini Kata Satpol PP Bali

Kompas.com - 02/02/2021, 15:52 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Satpol PP Bali I Dewa Nyoman Rai Dharmadi mengakui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) belum efektif untuk menekan penularan Covid-19.

Hal ini merespons pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa PPKM untuk menekan laju penularan Covid-19 tidak efektif.

"Kalau dikatakan belum efektif, memang belum mampu menekan angka Covid ya, faktanya memang seperti itu," kata Dharmadi, saat dihubungi, Selasa (2/2/2021).

Menurutnya, efektivitas PPKM dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.

Baca juga: PPKM Dinilai Belum Efektif, Begini Upaya Pemprov Bali Tekan Penyebaran Covid-19

Pada PPKM tahap pertama, ia mengatakan masih banyak warga yang abai dengan prokes.

Masih banyak ditemukan kerumunan dan tak pakai masker di tempat-tempat tertentu.

"Bukan hanya tidak mengenakan masker tapi berkumpul berkerumun, di tempat tertentu membuat kegiatan berlebihan dan kayak normal," kata dia.

Menurutnya, hal ini karena adanya rasa jenuh hingga masih ada yang tak percaya dengan Covid-19.

"Tidak lepas dari rasa jenuh, tidak lepas dari percaya diri dan Covid itu (tidak) berbahaya, tidak mematikan," kata dia.

Pihaknya akan terus melakukan patroli dan penindakan operasi yustisi penegakan prokes.

"Kuncinya adalah masyarakat harus wajib patuh prokes dan tidak lepas kita bagaimana tracing. Faktor cuaca juga membuat masyarakat jadi turun imunnya terganggu kesehatan dan mudah dihinggapi virus," kata dia.

Baca juga: SPBU di Bali Ini Dirampok Lagi, Polisi Duga Pelaku Sudah Baca Situasi

Sebanyak 253 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali pada Senin (1/2/2021). Kemudian, kasus sembuh sebanyak 266 orang, dan 6 orang meninggal dunia.

Jumlah kasus secara kumulatif, konfirmasi positif 26.557 orang, sembuh 22.335 orang (84,10%), dan meninggal dunia 690 orang (2,60%).

Kasus aktif menjadi 3.532 orang (13,30%).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com