Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Berenang Bareng Pejabat Viral, Gubernur NTB Zulkieflimansyah Minta Maaf

Kompas.com - 02/02/2021, 15:52 WIB
Karnia Septia,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah berenang bersama sejumlah pejabat di salah satu kolam di Lombok Utara, Minggu (31/1/2021).

Momen itu dibagikan lewat foto yang diunggah di akun Facebook pribadi Gubernur NTB, Bang Zul Zulkieflimansyah.

Foto tersebut menuai kritik dari warganet. Apalagi, kasus positif Covid-19 di NTB masih cukup tinggi.

Kepala Dinas Komunikasi informatika dan Statistik (Diskominfotik) Nusa Tenggara Barat (NTB) I Gede Putu Aryadi mengatakan, Gubernur NTB meminta maaf atas foto tersebut.

"Beliau sudah minta maaf mengakui kalau itu menimbulkan pro kontra, mohon maaf beliau," Kata Gede melalui sambungan telepon, Selasa (2/2/2021).

Gede mengatakan, gubernur dan rombongan menerapkan protokol kesehatan saat kunjungan kerja selama dua hari di Lombok Utara.

Baca juga: Gubernur NTB dan Pejabat Berenang Bareng, Satpol PP Dalami Dugaan Pelanggaran Prokes

Menurutnya, kegiatan di kolam renang itu tak ada dalam jadwal kunjungn gubernur. 

Saat itu, Gubernur NTB ingin mengunjungi salah satu kolam renang alami yang berada di Desa Bayan. Belum banyak yang mengetahui keberadaan kolam renang itu.

Sebab, kolam renang itu berada di tengah hutan dan berada di area terbuka.

"Memang tidak ada jadwal ke kolam renang itu tidak terjadwal ke situ tapi setelah shalat subuh kok diajak sama masyarakat situ, itu memang sejuk tempat terbuka," Kata Gede.

Gede mengatakan, saat ini unggahan foto yang viral tersebut telah dihapus.

"Waktu itu sudah dihapus cuma banyak yang screenshot sehingga banyak tersebar lagi. Itulah netizen. Artinya kritik juga kita terima bagian dari partisipasi publik, kita terima saran yang baik itu," terang Gede.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com