Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Tugu Linggarjati di Padang yang Dirobohkan, Tanda Pengakuan Kedaulatan RI dari Belanda

Kompas.com - 02/02/2021, 15:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tugu Linggarjati di kawasan Tabing, Kota Padang Sumatera Barat dirobohkan untuk proyek jembatan.

Proyek pembangunan tersebut sudah dilakukan sejak pertengahan tahun 2020.

Tugu Linggarjari tersebut dibangun pada tahun 1985 untuk memperingati Perjanjian Linggarjati antara Indonesia dengan Pemerintah Kolonial Belanda pada 1947.

Dikutip dari TribunPadang.com, Marshalleh Adaz staff di Dinas Kearsipan dan Kepustakaan Kota Padang mengatakan Tugu Linggarjati di Padang dibangun di dua titik lokasi.

Lokasi yang pertama ada di Tabing dan lokasi kedua di Sungai Barameh.

Baca juga: Terdampak Proyek Jembatan, Tugu Linggarjati di Padang Dirobohkan

Pria yang akran dipanggil As tersebut menjelaskan Perjanjian Linggarjati adalah permulaan pengakuan Kedaulatan RI dari Belanda untuk wilayah di Pulau Jawa, Madura, dan Sumatera.

"Persetujuan tersebut tidak hanya hadir begitu saja, tapi telah ada rundingan-rundingan di beberapa tempat. Seperti Jakarta di Konsultan Inggris, kediaman pihak Belanda, Pegangsaan Timur No 56, dan pernah juga di kediaman Perdana Menteri (PM) Sutan Sjahrir," jelas Ad pada Rabu (14/8/2019).

Perundingan antara RI dan Belanda berlangsung selama 10 hari di tahun 1946.

Awalnya Belanda hanya mengajukan persetujuan kedaulatan untuk Pulau Jawa dan Pulau Madura saja.

Baca juga: Tiga Wilayah Indonesia Berdasarkan Perundingan Linggarjati

"Belanda (diduga) maunya menang sendiri dan merasa di atas angin. Kalaupun Indonesia diberi kedaulatan, tapi tetap saja berada di bawah kerajaan Belanda," lanjut Ad.

Setelah melakukan perundingan yang alot antara pemerintahan RI dan Belanda akhirnya pada tanggal 25 Maret 1947 pada pukul 17.30 terjadinya perjanjian Linggarjati.

"Sedangkan, di Padang tanggal 3 Mei 1947 perundingan terjadi untuk menetapkan garis demarkasi yang disetujui kedua belah pihak," jelasnya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Berakhirnya Perundingan Linggarjati

Ad mengatakan untuk front timur melintang dari selatan ke utara sampai ke Sungai Barameh, Lubuk Begalung dan Kampung Kalawi.

Sedangkan front utara, Nanggalo dari jalan raya sampai ke Tabing tapi stasiun Tabing tidak masuk.

"Perundingan tersebut bagian dari perundingan Linggarjati Jawa Barat yang berlaku untuk seluruh daerah kependudukan Belanda di nusantara," jelas Ad.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com