Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Isu Kudeta, Emil Dardak: Pengurus DPC dan DPD Jatim Setia kepada AHY

Kompas.com - 02/02/2021, 14:59 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Isu kudeta yang berhembus di internal Partai Demokrat disebut tak berdampak secara psikologis kepada pengurus di daerah.

Di Jawa Timur, seluruh pengurus cabang menyatakan setiap kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Plt Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timir Emil Elistianto Dardak mengatakan, 34 pengurus DPC di seluruh Jawa Timur tetap berkomitmen mendukung pemimpin sah yang terpilih dalam kongres 2020.

"Semua pengurus DPC dan DPD Partai Demokrat Jatim tetap setia kepada Mas AHY, pemimpin yang terpilih secara sah dalam kongres tahun lalu," kata Emil saat dikonfirmasi, Selasa (2/2/2021).

Wakil Gubernur Jawa Timur ini menambahkan, seluruh pengurus di Jawa Timur sudah menegaskan komitmen itu dalam surat tertulis.

Baca juga: Isu Kudeta di Demokrat: Tudingan AHY dan Terseretnya Nama Moeldoko

"Para pengurus sudah menegaskan komitmen tetap mendukung AHY dalam pernyataan tertulis," jelasnya.

Ia menjelaskan, isu yang berkembang di tingkat elite tak berdampak di daerah. Pengurus dan kader partai di daerah tetap kondusif dan beraktivitas melakukan kerja polisi yang berpihak kepada masyarakat.

Sebelumnya, AHY menyebut ada gerakan yang ingin mengambil alih posisi ketua umum partai secara paksa.

AHY menuding ada pejabat pemerintahan di lingkaran dekat Presiden Joko Widodo yang terlibat dalam gerakan "kudeta" tersebut.

"Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," kata AHY dalam konferensi pers yang disiarkan melalui akun YouTube Agus Yudhoyono, Senin (1/2/2021).

 

Dalam konferensi pers, AHY tidak menyebut nama pejabat yang dimaksud.

Namun, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut pejabat yang dimaksud adalah Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

AHY mengungkapkan, gerakan kudeta itu didalangi oleh lima orang, salah satunya sosok yang disebut sebagai pejabat pemerintah.

Baca juga: Polisi Tahan Siswi SMA yang Bakar Masker dan Sebut Covid-19 Hoaks

Sementara empat orang lainnya berasal dari Partai Demokrat, yakni seorang kader aktif, kader yang sudah enam tahun tidak aktif, mantan kader yang sudah sembilan tahun dipecat, dan satu mantan kader yang keluar dari partai sejak tiga tahun lalu.

AHY mengatakan, upaya kudeta tersebut rencananya dilakukan melalui kongres luar biasa (KLB). Menurutnya, sejumlah kader Partai Demokrat telah dihubungi dan diajak untuk mengganti Ketua Umum Partai Demokrat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com