Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Pandemi, 40 Truk Pengangkut Sampah di Pangkalpinang Berhenti Beroperasi

Kompas.com - 02/02/2021, 12:55 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 berimbas pada program pengelolaan sampah Pemkot Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Sebanyak 40 kendaraan roda tiga pengangkut sampah dihentikan operasionalnya sebagai bentuk efisiensi.

"Salah satu imbasnya ada penurunan anggaran. Kami harus efisiensi dan setelah dikaji operasional kendaraan roda tiga dihentikan," kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup Pangkalpinang, Endang Supriyadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (2/2/2021).

Baca juga: Pesisir Waduk Jatigede Jadi Lautan Sampah dan Berbau Menyengat, padahal Jadi Wisata Unggulan Sumedang

Pangkas dana akibat pandemi

Endang menuturkan, anggaran dinas dari sebelumnya Rp 13 miliar turun menjadi Rp 11 miliar.

Kehilangan anggaran hampir Rp 2 miliar membuat pihaknya memangkas berbagai kegiatan rutin.

Operasional kendaraan roda tiga terkena pemangkasan karena dinilai menyedot anggaran cukup besar. Yakni mencapai Rp 700 juta lebih hanya untuk operasional kendaraan. Selain itu juga ada biaya gaji yang harus ditanggung pemkot.

Baca juga: Sampah di Palembang Tembus 1.200 Ton Per Hari, Terbanyak dari Area Pasar

Kendaraan tua, ongkos pemeliharaan besar

Menurut Endang, pihaknya juga memerhitungkan biaya pemeliharaan kendaraan yang rata-rata sudah berusia tua.

"Untuk komponen dan perbaikan sudah melebihi pagu dari Rp 7 juta menjadi Rp 11 juta setahun. Memang cepat korosi karena angkut sampah, apalagi untuk kendaraan yang pengadaannya sejak 2005," ujar Endang.

Sebagai gantinya kata Endang, akan dimaksimalkan penggunaan mobil pickup yang jumlahnya 84 unit.

Sementara para petugas honor yang selama ini mengemudikan roda tiga bakal dipindahkan ke pos lain yang membutuhkan.

 

Kontrak pekerja jadi tak jelas

Di tempat terpisah, salah seorang petugas mengaku belum memiliki kejelasan terkait kontrak kerja mereka.

Saat ini mereka dalam kondisi bebas tugas karena seluruh kendaraan telah dikandangkan.

"Kami sudah sampaikan kalau untuk operasional bisa dari iuran warga. Tapi saat ini tetap dihentikan. Semua yang roda tiga gak ada lagi ambil sampah," ujar petugas yang enggan namanya disebut.

Pemkot diharapkan menata lagi distribusi anggaran agar program prioritas layanan masyarakat tidak dipangkas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com