Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Perbaikan ATM Dikeroyok hingga Babak Belur, Terekam CCTV hingga Diduga Tak Bayar Parkir

Kompas.com - 02/02/2021, 07:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Warganet dibuat heboh dengan beredarnya sebuah video rekaman closed-circuit television (CCTV) penganiayaan seorang petugas perbaikan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Garut, Jawa Barat.

Korban terekam dianiaya tiga pria yang diduga petugas parkir di sebuah minimarket. Usut punya usut, korban bernama Ivan (21) diduga tak mau membayar uang parkir.

Polisi Polsek Garut Kota mengaku sudah menangkap salah satu pelaku penganiayaan, dua lainnya masih buron.

Baca juga: Detik-detik Ibu dan Anak Tertabrak Pembalap Liar di Lumajang, Polisi: Pelaku Masih Dicari

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Dikeroyok membabi buta

Dari video rekaman CCTV yang beredar pada 30 Januari 2021, tampak korban datang ke mini market untuk memperbaiki masin ATM.

Lalu saat hendak pulang, korban didatangi tiga pria. Tak berselang lama korban dikeroyok membabi buta oleh ketiga pria tersebut.

"Mulanya dia datang ke salah satu minimarket menggunakan motor untuk membenarkan ATM yang ada di sana," kata Panit Reskrim Polsek Garut Kota Ipda Amirrudin Latif, dilansir dari Tribun Jabar, Minggu (31/1/2021).

Baca juga: Angkot Terbalik hingga Tewaskan 2 Penumpang di Medan, Polisi Buru Sopir

2. Terekam CCTV

Menurut Amiruddin, korban diduga merasa sudah sering ke tempat itu dan tak harus membayar uang parkir.

"Saat pulang, korban ditagih uang parkir. Mungkin karena merasa sudah biasa bolak-balik, jadi korban ini tidak memberikan uang parkir," tambahnya.

Rekaman CCTV berdurasi 29 detik itu akhirnya beredar luas di masyarakat.

Baca juga: Video Viral Petugas Perbaikan ATM Tak Berdaya Dikeroyok 3 Pria gara-gara Tak Bayar Parkir

 

3. Salah satu pelaku ditangkap

Sementara itu, tak berselang lama, korban melapor ke polisi. Salah satu pelaku berinisial YA pun segera ditangkap anggota Brimob Garut.

Sementara itu, dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran petugas.

“Oleh kita, pelaku kita arahkan agar diserahkan ke Satreskrim Polres Garut untuk proses lanjut,” tambah Danki Brimob Garut, Iptu Hasan Sadikin, seperti dikutip Tribun Jabar, Minggu. (Editor: Aprillia Ika).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com