Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Siaga, BPBD Klaten Minta Warga KRB III Gunung Merapi Tetap di Pengungsian

Kompas.com - 01/02/2021, 23:29 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Jawa Tengah, meminta warga kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi untuk tetap di tempat pengungsian.

Hal ini untuk mengantisipasi dampak erupsi Gunung Merapi mengingat masih berstatus Siaga (level III).

"Karena Merapi statusnya masih level III (Siaga). Pemerintah itu mengedepankan prinsip kehati-hatian. Sehingga saya mengingau kepada masyarakat yang menurut kajian itu berdampak untuk tetap sabar dulu di tempat pengungsian sampai betul-betul kondusif," kata Kepala Pelaksana BPBD Klaten Sip Anwar, Senin (1/2/2021).

Baca juga: Gunung Merapi Semburkan Awan Panas, Jarak Luncur 600 Meter

Dia mengatakan, untuk kebutuhan logistik masyarakat di tempat pengungsian sepenuhnya dicukupi oleh pemerintah.

Masyarakat tidak perlu khawatir tinggal sementara di tempat pengungsian sampai kondisi Gunung Merapi di perbatasan Jateng-DIY itu dinyatakan aman kembali oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

"Pemerintah mampu mencukupi kebutuhan. Logistik masih cukup dan kalau menipis nanti akan disuplai pemerintah," kata dia.

Dikatakan Anwar, untuk kebutuhan logistik warga yang berada di pengungsian saat ini dipastikan cukup untuk dua pekan ke depan. Baik kebutuhan beras, lauk, sayuran dan lainnya.

"Untuk logistik untuk dua minggu saja saya rasa masih cukup. Beras masih banyak, sayur masih cukup, lauk masih cukup. Jadi masih aman," ungkap Anwar.

Baca juga: 265 Pengungsi Erupsi Gunung Merapi di Magelang Tinggalkan Barak

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Klaten, Endang Hadiyati menambahkan, kondisi Gunung Merapi saat ini masih berstatus Siaga (level III).

Diharapkan warga tetap bertahan di tempat pengungsian sampai kondisi benar-benar aman.

Namun, jika warga tetap ingin pulang diimbau kelompok rentan seperti balita, difabel diutamakan tetap bertahan di pengungsian.

"Dan harapannya manakala ada hal-hal yang tidak diinginkan untuk segera kembali ke tempat pengungsian," kata Endang.

Sebelumnya, Kepala Desa Balerante, Sukono mengatakan, jumlah warga yang mengungsi di tempat pengungsian sementara Balerante ada sebanyak 227 orang.

Para pengungsi ini merupakan kelompok rentan.

"Mereka berasal dari empat dusun, yakni Dusun Ngipiksari, Dusun Sambungrejo, Dusun Sukorejo dan Dusun Gondang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com