Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Keluarga Masih Jadi Penyumbang Tertinggi Kasus Covid-19 di Jateng

Kompas.com - 01/02/2021, 21:38 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Klaster keluarga masih tercatat menjadi penyumbang tertinggi kasus Covid-19 di Jawa Tengah hingga mencapai 70 persen.

Namun, angka kasus Covid-19 dari klaster keluarga tersebut cenderung menurun bila dibandingkan sebelumnya hampir mencapai 90 persen.

"Masih (klaster keluarga) cuma sekarang agak mulai menurun ya. Dulu sampai 90 persen, sekarang 70 persen saja," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo di kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (1/2/2021).

Kendati demikian, Yulianto tidak mengetahui secara pasti dari mana sumber penularan kasus Covid-19 di lingkungan rumah tangga tersebut terjadi.

Baca juga: Ganjar Akui PPKM di Jateng Belum Sesuai Harapan, tapi RS Belum Terisi Banyak

Namun, penularan tersebut bisa dimungkinkan terjadi saat beraktivitas di luar rumah dengan tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Tapi yang jelas ada salah satu anggota keluarga yang keluar dan mendapatkan itu (Covid-19) dan membawa ke rumah. Jadi kalau ada 70 persen mungkin ada sekitar 20 atau 30 persen yang tertular di luar rumah, tapi ketika di rumah jadi sumber penularan. Mungkin di satu keluarga cuma satu orang saja yang suka keluar," jelasnya

Untuk itu, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk menerapkan aturan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan makan makanan bergizi.

"Selain itu kita minta kalau ada yang tertular (Covid-19) lebih baik isolasi terpusat, kita hindari isolasi mandiri di rumah. Kecuali kalau syarat-syarat fasilitasnya terpenuhi di rumah," ujarnya.

Baca juga: Usulkan Jateng di Rumah Saja, Ganjar: Saya Ingin Melihat Jawa Tengah Sepi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada kepala daerah di kabupaten/kota untuk kembali mengaktifkan hotel sebagai tempat karantina pasien Covid-19.

Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan keluarga.

"Kalau ada yang positif lebih baik dibawa ke isolasi terpusat karena fasilitasnya lebih baik. Maka saya minta kabupaten/kota mengaktifkan kembali hotel. Kenapa kita mikirnya hotel karena pasti tempatnya lebih menarik, kalau isolasinya terpusat mohon maaf kaya di gor dikotak-kotak tempatnya seperti itu pasti enggak nyaman. Makanya pada pilih di rumah. Sehingga itu bisa kita cegah," katanya.

Berdasarkan data dari corona.jatengprov.go.id pada Senin (1/2/2021) ada 126.820 kasus orang terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Tengah.

Rinciannya, 107.329 orang dinyatakan sembuh, 8.051 lainnya meninggal dunia dan 11.440 orang masih dirawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com