Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliki Penyakit Bawaan hingga Hamil, 145 Nakes Batal Divaksin Covid-19

Kompas.com - 01/02/2021, 21:36 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Sebanyak 145 tenaga kesehatan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dinyatakan batal menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama lantaran memiliki penyakit bawaan hingga sedang hamil.

“Nakes yang batal disuntik sebanyak 145 orang. Mereka batal disuntik karena memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi yang tidak terkontrol, diabetes, kanker, gagal ginjal, serta ibu sedang hamil maupun menyusui,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr Soelistyo Widyantono, Senin (1/2/2021).

Soelis mengatakan, selain batal disuntik, juga ditemukan 81 tenaga kesehatan yang ditunda vaksinasi Covid-19 karena sementara sakit seperti flu dan penyakit lain yang terkontrol.

Namun, bila penyakitnya sudah sembuh, maka nakes yang mengalami gejala flu bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Melayat ke Rumah Duka, Kepala Dusun Malah Ditikam hingga Kritis

Menurut Soelis, sampai saat ini, tenaga kesehatan dari Kabupaten Madiun yang teregistrasi untuk vaksinasi Covid-19 sebanyak 2.628 orang.

Dari data tersebut, selama pelaksanaan vaksinasi sejak Kamis (28/1/2021) hingga Minggu (31/1/2021), baru 1.625 nakes yang telah disuntik vaksin.

“Memang baru sekitar 61 persen nakes di Kabupaten Madiun yang mendapatkan vaksin Covid-19. Nakes yang telah divaksinasi tersebut sebagian besar adalah nakes yang bekerja di rumah sakit maupun puskesmas,” kata Soelis.

Nakes yang belum divaksin Covid-19 merupakan nakes yang bekerja di apotek dan klinik swasta. Ditargetkan dalam dua hari ke depan, vaksinasi bagi nakes bisa terselesaikan.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Sopir Taksi Grab, Berawal dari Temuan Mayat Luka-luka di Sawah

Ia menambahkan, untuk vaksin tahap kedua, Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun sudah menerima sebanyak 2.520 dosis, Sabtu (30/1/2021) lalu.

Rencananya vaksin itu akan diberikan kepada seluruh nakes yang sudah menerima suntikan vaksin tahap pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com