KOMPAS.com - Hampir setahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Kondisi ini membuat banyak bidang beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Salah satunya adalah dunia pendidikan. Kini, kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring. Ruang-ruang kelas menjadi sunyi karena tidak ada aktivitas.
Hal itu rupanya memunculkan kejadian unik.
Contohnya seperti yang terjadi di SDN Kademangan, Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.
Baca juga: Hampir Setahun Pandemi, Lemari di Kelas SD Jadi Tempat Ayam Bertelur
Jika biasanya lemari digunakan untuk menyimpan buku atau perlengkapan lainnya, salah satu lemari di ruang kelas SDN Kademangan justru dijadikan tempat bertelur ayam.
Kejadian itu sempat direkam dalam video yang kemudian diunggah ke Instagram.
Kepala SDN Kademangan Dedi Rustiadi membenarkan informasi soal video itu.
Ia menjelaskan lemari yang digunakan sebagai tempat bertelur ayam itu berada di kelas I A.
Sejak pandemi Covid-19 berlangsung, ruang kelas tidak diawasi dengan baik karena tidak ada penjaga sekolah.
Ditambah lagi karena adanya instruksi dari Wali Kota Serang, kegiatan belajar mengajar secara tatap muka tidak diberlakukan. Ini menjadikan ruang kelas tidak terpakai.
“Saya kaget. Tapi saya enggak lihat ada ayam sama telurnya. Mungkin mau bertelur keburu ketahuan dulu," terang Dedi saat ditemui Kompas.com, Senin (1/2/2021).
Baca juga: Usulkan Jateng di Rumah Saja, Ganjar: Saya Ingin Melihat Jawa Tengah Sepi
Ia menyebut ayam, bebek, dan kambing banyak dipelihara oleh warga di sekitar lingkungan sekolah.
Menurutnya, bisa saja hewan-hewan tersebut masuk ke area sekolah.
“Ya, di sini ayam, bebek sampai kambing bisa masuk. Sekolahnya kan ada di tengah-tengah lingkungan rumah warga," ucap Dedi.
Dedi mengungkapkan sekolahnya sebenarnya memiliki kegiatan bersih-bersih.
Baca juga: Bioskop di Kota Tegal Bakal Beroperasi Lagi, tapi Ada Syaratnya
"Tapi tiga hari sekali, guru dan beberapa murid bersih-bersih," tuturnya.
Dedi berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir, sehingga kegiatan belajar mengajar kembali normal.
"Sebenarnya lebih efektif belajar tatap muka daripada daring. Kan kasihan murid kelas I yang belum bisa apa-apa, murid kelas VI yang mau ujian enggak terkontrol," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor: Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.