Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Es Landa Magelang, Kades: Seukuran Ujung Jari-jari Tangan

Kompas.com - 01/02/2021, 20:08 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Suara gaduh butiran es

Kepala Desa Banyudono, Nurhadi mengatakan hujan es diawali mendung tebal dan disertai hujan lebat.

Nurhadi ketika itu kaget karena mendengar suara gaduh di atas atap asbes kandang.

"Hujannya deras sekali, terus suara asbes teng kletak, ternyata hujan es. Hujan es di tempat saya cuma sebentar, sekitar 10 menit," ujar dia.

Hal senada juga diungkapkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Irianto Purwadi.

"Hujan es terjadi di Desa Sawangan dan Krogowanan, cuma sebentar. Hujan es ini terdengar, apalagi atapnya seng keras sekali," kata dia.

Baca juga: Brigadir K Dibebastugaskan dari Satuan, Bermula Tewasnya Buronan Judi yang Diduga Ditembak di Depan Anak Istri

Penjelasan ahli

Ilustrasi hujan es Shutterstock Ilustrasi hujan es
Melansir pemberitaan Kompas.com pada Selasa (24/11/2020), Kepala Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, hujan es pada dasarnya merupakan fenomena alami dan dapat terjadi di mana saja.

Menurutnya, hujan es dapat terjadi dalam dua kondisi, yakni pada masa pancaroba yang disertai angin kencang, dan pada saat hujan dengan perbedaan suhu yang besar dalam satu hari.

"Ketika pada masa pancaroba, terjadi hujan dengan perbedaan suhu besar disertai angin kencang, hal ini meningkatkan potensi terbentuknya awan cumulonimbus," ujar Hary.

Hary menambahkan, hujan yang turun bisa dalam bentuk padatan seperti es, sebab awan jenis cumulonimbus mengandung lebih banyak air dalam bentuk padat daripada cair. 

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com