Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Tewas dan Ayah Hilang Saat Banjir Kalsel, Ini Cerita Pilu Bocah 6 Tahun Bernama Lia

Kompas.com - 01/02/2021, 19:40 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Banjir dan longsor merenggut anggota keluarga Lia, seorang bocah berusia enam tahun di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan

Kini, di usianya yang masih sangat muda, Lia harus hidup sebatang kara tanpa ayah dan ibunya.

Baca juga: Duka Lia, Bocah 6 Tahun Selamat dari Banjir Kalsel, Hidup Sebatang Kara, Seluruh Keluarganya Tiada

Ibu tewas, ayah hilang

IlustrasiThinkstockphotos.com Ilustrasi
Ibunda Lia tewas dalam bencana banjir di Desa Patikalain, Hantakan, Kabupaten HST beberapa waktu lalu.

Sedangkan sang ayah, kini masih belum diketahui keberadaannya.

Saudara-saudara Lia pun menjadi korban dalam bencana tersebut.

"Ibunya bernama Yanti dan adiknya yang bernama Yanda sudah ditemukan. Sementara ayahnya bernama Yansyah dan kakaknya bernama Doni belum ditemukan," tutur Camat Hantakan, Kartadipura.

Baca juga: Polisi Minta Batu Meteorit yang Jatuh di Rumah Munjilah Disimpan dan Ditutup, Ini Penyebabnya

 

Ilustrasi banjirShutterstock Ilustrasi banjir
Diusulkan jadi anak angkat

Kartadipura merasa prihatin. Sebab, Lia kini masih berstatus sebagai murid sekolah dasar (SD).

Masa depan anak tersebut masih panjang. Lia juga dipastikan membutuhkan biaya untuk menempuh pendidikan.

Sedangkan, seluruh keluarganya menjadi korban bencana alam.

Camat pun meminta pemerintah kabupaten turun tangan mengurus Lia.

"Kasihan Lia, kami minta kabupaten menjadikannya sebagai anak angkat. Paling tidak dari sisi pendidikannya bisa dibantu karena dia masih duduk di bangku SD," pinta Kartadipura

Baca juga: Brigadir K Dibebastugaskan dari Satuan, Bermula Tewasnya Buronan Judi yang Diduga Ditembak di Depan Anak Istri

Kini tinggal bersama kerabat

Ilustrasi banjir dan ombakTOTO SIHONO Ilustrasi banjir dan ombak
Kondisi itu membuat Lia kini terpaksa tinggal bersama kerabatnya.

"Kondisi Lia baik-baik saja, benar dia tinggal di tempat saudara orangtuanya. Kami sudah bantu baik itu logistik dan bantuan lainnya," tutur dia.

Pemerintah Kecamatan memastikan terus memantau dan memenuhi kebutuhan Lia.

Banjir di Kalimantan Selatan yang terjadi beberapa waktu lalu menerjang 10 kabupaten.

Tiga kabupaten menjadi wilayah terparah yang terdampak banjir.

Kabupaten tersebut yakni Kabupaten HST, tempat Lia dan keluarganya tinggal, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com