Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Usulan Ganjar 2 Hari di Rumah, Rudy: Nanggung

Kompas.com - 01/02/2021, 17:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan gerakan "Jateng di Rumah Saja" selama dua hari.

Usulan itu mengemuka sebagai upaya menekan kasus Covid-19 di Jawa Tengah yang masih tinggi.

Namun, Wali Kota Solo, FX. Hadi Rudyatmo memiliki pendapat berbeda.

Usulan gubernur tersebut dinilai kurang efektif mengendalikan angka penyebaran Covid-19.

Baca juga: Walkot Solo Tak Setuju Usulan Ganjar 2 Hari di Rumah untuk Tekan Kasus Covid-19

Rudy: nanggung

Ilustrasi Covid-19Shutterstock/Petovarga Ilustrasi Covid-19
Rudy, sapaan akrab FX. Hadi Rudyatmo mengaku tak setuju dengan gerakan dua hari di rumah yang dicetuskan Pemprov Jateng.

Pendapat Rudy dikemukakan setelah mengikuti rapat secara daring dengan Gubernur Ganjar, Senin (1/2/2021).

Rudy menyebut, usulan itu kurang efektif.

"Nanggung kalau dua hari itu," kata dia.

Namun, gerakan itu masih bisa dipertimbangkan sebagai salah satu upaya di tengah pandemi.

"Itu bisa dipertimbangkan kalau Sabtu dan Minggu," tutur dia.

Baca juga: Cegah Kerumunan, Ganjar Cetuskan Gerakan Jateng di Rumah Saja Selama 2 Hari

 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Ganjar cetuskan "Jateng di Rumah Saja"

Sebelumnya, Pemprov Jateng bakal menerapkan gerakan 'Jateng di Rumah Saja'.

Gerakan ini mendorong warga untuk tetap berada di rumah saja selama dua hari untuk menekan angka kasus Covid-19 yang tinggi.

"Intinya ya di rumah saja, jadi kita coba menahan diri dua hari saja, mungkin apa tidak. Ini yang kita siapkan. Nanti Pak Sekda akan bicara dengan seluruh Sekda kabupaten/kota kita sosialisasikan kepada masyarakat. Yuk kita menahan diri. Anggap saja seperti camping di rumah, tidak keluar," jelas Ganjar

Baca juga: Brigadir K Dibebastugaskan dari Satuan, Bermula Tewasnya Buronan Judi yang Diduga Ditembak di Depan Anak Istri

Bukan untuk menakut-nakuti

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
Ganjar menegaskan, usulan tersebut bukan untuk menakut-nakuti masyarakat.

Tetapi pemerintah ingin membangun kesadaran jika Covid-19 memang berbahaya.

"Apakah kita tidak bisa membangun kesadaran itu. Kalau dua hari saja kita menjaga diri dan menahan diri untuk tidak keluar rumah, maka nanti bisa dilihat apakah ini bisa efektif," terangnya.

Ia menilai, cara ini layak dicoba untuk menyetop penyebaran Covid-19.

"Kebijakan ini sedang kita siapkan, syukur-syukur di weekend ini kita di rumah saja semuanya. Jadi, saya pengen melihat Jawa Tengah sepi, minimal dua hari saja," kata dia.

"Dengan cara itu, maka potensi terjadinya kerumunan pasti tidak terjadi. Juga aktivitas yang menimbulkan keramaian juga pasti tidak ada. Dengan cara itu, kita bisa menyetop penyebaran Covid-19," lanjut Ganjar

Sumber: Kompas.com (Penulis : Labib Zamani, Riska Farasonalia | Editor : Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com